Pesawat Jatuh

Pesawat Jatuh di Karawang Milik Wise Air, Sedianya Dicarter Acara Terjun Payung di Cirebon  

Perusahaan pencharter itu yakni BRO Skydive Indonesia yang rencananya bakal menyewa hingga tahun depan untuk sejumlah kegiatan terjun payung.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
SELIDIKI PENYEBAB JATUH --- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai menyelidiki pesawat GA 8 Airvan dengan nomor registrasi PK-WMP yang jatuh di persawahan di Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (22/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Pesawat GA8 Airvan registrasi PK-WMP milik Wise Air jatuh di persawahan Desa Kertawaluya, Karawang, saat terbang dari Bandara Budiarto Curug menuju Cirebon untuk kegiatan terjun payung yang dicarter oleh BRO Skydive Indonesia.
  • Quality and Safety Manager Wise Air menyatakan pesawat telah dinyatakan laik terbang setelah uji kelayakan pada Jumat pagi.
  • Tidak ada riwayat kerusakan sebelumnya, dan investigasi penuh diserahkan kepada KNKT; seluruh lima awak selamat.

 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Pesawat registrasi PK-WMP jatuh di persawahan Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, pada Jumat (21/11/2025) merupakan jenis GA8 Airvan milik perusahaan Wise Air

Hal itu diungkapkan Manajer Kualitas dan Keselamatan Wise Air Agus Nugraha Sardjani saat diwawancarai di Kantor Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, pada Sabtu (22/11/2025).

Ia menjelaskan, pesawat itu merupakan pesawat charter tidak terjadwal. Adapun kronologinya ialah terbang dari Bandara Budiarto Curug, Tangerang menuju Bandara Cakrabhuwana Cirebon.

"Untuk tujuan Cirebon karena hari ini (Sabtu (22/11/2025) seharusnya kita ada kegiatan terjun payung, dari satu perusahaan yang mencarter pesawat ini untuk kegiatan terjun payung," kata Agus.

Baca juga: Tim KNKT Mulai Selidiki Penyebab Pesawat Jatuh di Area Sawah Desa Kertawaluya Karawang

Perusahaan pencharter itu yakni BRO Skydive Indonesia yang rencananya bakal menyewa hingga tahun depan untuk sejumlah kegiatan terjun payung.

Pada Jumat (21/11/2025), kata Agus, sekitar pukul 09.00 ia sebagai Quality and Safety Manager serta Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan uji kelayakan di Bardara Budiarto Curug. Saat itu pesawat dinyatakan laik terbang.

Ia menyebutkan, untuk mengikuti kegiatan terjun payung diperlukan izin khusus parasut jumping. Pun secara perizinan, kelaikan, dan kru siap terbang.

"Karena untuk penerjunan itu sendiri membutuhkan izin khusus. Tidak semua kru itu boleh melakukan penerjunan," kata Agus.

Ia juga menyebut sebelumnya tidak pernah terjadi kerusakan serupa. Wise Air, kata dia, menyerahkan keseluruhan hasil investigasi pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kita serahkan ke KNKT, untuk evakuasinya kita serahkan ke pihak asuransi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat jenis GA8 milik BRO Skydive Indonesia dengan nomor registrasi PK-WMP mendarat darurat di persawahan Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, Jawa Barat, Jumat (21/11/2025).

Kelima awak pesawat selamat, rinciannya satu pilot, satu co-pilot, dua teknisi, dan satu kru cadangan. (maz)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved