Siswa SMK Ditembak Polisi
Aipda Robig Zaenudin, Penembak Siswa SMK di Semarang, Ajukan Banding Usai Kena Sanksi Pemecatan
Sanksi PTDH tersebut merupakan keputusan Komisi Sidang Kode Etik Polda Jateng yang digelar pada Senin malam, 9 Desember 2024.
TRIBUNBEKASI.COM — Aipda Robig Zaenudin (38), polisi pelaku penembakan terhadap pelajar SMK di Semarang bernama Gamma Rizkynata, telah dijatuhi sanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH).
Sanksi PTDH tersebut merupakan keputusan Komisi Sidang Kode Etik Polda Jateng yang digelar pada Senin malam, 9 Desember 2024.
Sidang etik yang berlangsung hampir delapan jam ini dipimpin oleh Ketua Sidang AKBP Edhie Sulitio.
Terungkap di persidangan bahwa hal yang paling memberatkan atas putusan etik itu ialah Aipda Robig terbukti melakukan penembakan terhadap korban bukan dalam kondisi terdesak dan tak sedang melakukan tugas kepolisian.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto menyampaikan bahwa Aipda Robig selaku terduga pelanggar mendapat putusan PTDH yaitu pemberhentian tidak dengan hormat.
Baca juga: Digugat Hak Cipta oleh Pencipta Lagu, Kuasa Hukum Pastikan Agnez Mo Akan Kooperatif
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Selasa 10 Desember 2024
Menurut Kombes Artanto, Aipda Robig Zaenudin mengajukan banding atas putusan sidang etik tersebut.
“Untuk tadi disampaikan beliau akan banding jadi untuk tadi beliau diberikan kesempatan tiga hari utk mengajukan kepada ketua sidang,” ucap Kombes Artanto kepada wartawan.
Kombes Artanto menuturkan bahwa yang bersangkutan dinilai melakukan perbuatan tercela yaitu perbuatan melakukan penembakan terhadap sekelompok orang yang lewat atau kelompok anak yang sedang menggunakan sepeda motor.
Usai putusan sidang etik ini Aipda Robig masih akan ditahan di penempatan khusus (patsus).
Atensi Mabes Polri
Sebelumnya, Kabareskrim Komjen Wahyu Widada menegaskan Mabes Polri melakukan asistensi proses penyelidikan kasus penembakan di Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Selasa 10 Desember 2024 ini di Burger King Grand Wisata
Baca juga: Jadwal SIM Keliling Karawang, Selasa 10 Desember 2024, di Yogya Grand Karawang
Penyelidikan kasus tersebut tegak lurus, akurat dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Prinsipnya dilakukan secara profesional dengan scientific investigation dan berikan transparansi kepada masyarakat,” ucap Komjen Wahyu Widada kepada wartawan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Desember 2024.
Komjen Wahyu Widada menilai terkait perbedaan kronologi yang disampaikan baik oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Aris Supriyono masih diselidiki.
Berdasarkan keterangan Kapolrestabes Semarang peristiwa penembakan itu terkait tawuran, sebaliknya Kabid Propam Polda Jateng menyebut insiden penembakan tidak terkait tawuran.
Kabareskrim menuturkan apabila dalam fakta hukum ditemukan perbedaan itu nantinya akan diproses.
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Selasa 10 Desember 2024 di Pizza Hut Komsen Jatiasih
Baca juga: Lowongan Kerja Karawang: PT Marugo Rubber Indonesia Butuh Operator Hose
“Nanti kita lihat, kalau seperti itu ada perbedaan. Jadi nanti dalam perkembangan kita kan juga perlu periksa ini, periksa ini,” jelas Kabareskrim.
“Sesuai dengan ketentuan, sesuai dengan alur yang dijalankan, sesuai fakta yang didapatkan, baru nanti kita periksa,” tambahnya.
Kronologi Penembakan
Insiden penembakan oleh oknum polisi terhadap seorang siswa terjadi pada Minggu dini hari lalu, 24 November 2024, di depan Alfamart Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang.
Gamma ditembak di bagian pinggul oleh Aipda Robig Zaenudin karena diduga melakukan penyerangan terhadap polisi tersebut.
Akibat tindakan itu, Aipda RZ kini ditahan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam Polda Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Lowongan Kerja Bekasi: PT Bumi Steel Indonesia Butuh Staf Maintenance
Baca juga: Debut Kiper Bekasi FC Kelahiran Karawang, Cahya Supriadi, Selamatkan Timnas Indonesia dari Myanmar
Korban, yang merupakan siswa kelas 11 Teknik Mesin SMKN 4 Semarang, dikenal sebagai siswa yang baik dan berprestasi.
Gamma adalah anggota Paskibraka SMKN 4 dan telah mengikuti berbagai kompetisi, termasuk memenangkan juara 3 di ajang Porsimaptar Oktober 2024. (Tribunnews.com/Reynas Abdila)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Kasus Penembakan
kasus penembakan siswa SMK
Aipda Robig Zaenudin
Kabid Humas Polda Jawa Tengah
Kombes Artanto
Sanksi PTDH
Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Langsung Terdiam Ketika Hakim Minta Penjelasan Lebih Detail |
![]() |
---|
Jalani Sidang Etik di Polda Jateng, Polisi Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Dipecat dari Polri |
![]() |
---|
Umbar Cerita Korban Penembakan Polisi Sebagai Pelaku Tawuran, Kapolretabes Semarang Siap Dievaluasi |
![]() |
---|
Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Bukan Pelaku Tawuran, Pelaku Kesal karena Motornya Dipepet |
![]() |
---|
Polda Jateng Pastikan Makam Siswa SMK Korban Penembakan Polisi Akan Dibongkar untuk Proses Autopsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.