Kecelakaan Maut
Ayah, Ibu, dan Adik Tewas Ditabrak Pengemudi Mabuk Pulang Dugem, Keluarga Besar Bahas Nasib Alda
Kecelakaan maut yang dialami sopir dalam kondisi mabuk habis pulang dugem di jalan Hangtuah Kota Pekanbaru, Riau,
TRIBUNBEKASI.COM, PEKANBARU --- Tahun baru menjadi momen duka mendalam bagi Alda Fitria Anjani (14), yang kehilangan kedua orangtua dan adiknya sekaligus yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut ditabrak mobil yang sopirnya dalam kondisi mabuk habis pulang dugem di Kota Pekanbaru, Rabu (1/1/2025).
Kecelakaan maut yang dialami sopir dalam kondisi mabuk habis pulang dugem di jalan Hangtuah Kota Pekanbaru, Riau, pada Rabu (1/1/2025) itu adalah hari yang menyedihkan bagi Alda.
Pasalnya kecelakaan maut itu menewaskan kedua orang tua dan adik Alda.
Mereka, satu keluarga itu sedang naik sepeda motor ditabrak oleh mobil.
BERITA VIDEO : KRONOLOGI SOPIR HABIS DUGEM TABRAK SATU KELUARGA HINGGA TEWAS
Dari hasil pemeriksaan tes urine, pelaku bermobil positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine.
Diketahui mobil ini membawa dua orang penumpang yakni wanita bernama Lidia Ristiawati Putri (25) dan pria bernama Deni (30).
Karena di bawah pengaruh narkoba, Lidia Ristiawati Putri (25) mengaku tak sadar mobil merk Toyota Calya warna putih yang ditumpanginya, menabrak pemotor yang berboncengan.
Mobil tersebut dikendarai oleh kekasihnya, Antoni Romansyah (44).
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Diduga karena Sopir Bus Rombongan Peziarah Mengantuk
Nasib pilu dan duka mendalam pun kini harus ditanggung putri pasangan Anton Sujarwo (30) dan Afrianti (42), pasangan suami istri korban kecelakana mobil di Pekanbaru, Riau.
Alda kini sebatang kara karena ayah, ibu, dan adiknya meninggal dunia ditabrak mobil di Kota Pekanbaru, Rabu (1/1/2025).
Satu keluarga tersebut ditabrak mobil yang sopirnya dalam kondisi mabuk habis pulang dugem.
Rumah korban di Jalan Uka, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, dipenuhi pelayat.
Gadis SMP tersebut nampak menangis tanpa henti melihat ayah, ibu, dan adiknya yang kini sudah tiada.
Mata Alda tampak sangat bengkak.
Kerabat korban, Kosnan menyebut bahwa keluarga besar sampai saat ini belum menentukan dimana Alda bakal tinggal sepeninggal kedua orangtuanya.
Mereka akan melakukan rembuk dengan keluarga besar dari almarhum guna membahas hal ini.
"Nanti bisa sama nenek atau sama kami, nanti kami rembuk bersama keluarga," ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com.
Sopir ditetapkan tersangka
Pihak kepolisian sudah menetapkan sopir mobil, Antoni, sebagai tersangka lantaran kelalaiannya berkendara di bawah pengaruh narkoba dan menyebabkan kecelakaan sampai korban tewas.
“Pengendara mobil Calya dan 2 penumpang itu baru pulang dugem. Dari hasil pemeriksaan ketiganya positif narkoba jenis zat amphetamine dan methampetamine. Ini berdasarkan tes urine. Ketiganya sudah kita amankan,” ucap Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa.
Dibeberkan Alvin, saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru untuk kepentingan pendalaman lebih lanjut.
Alvin menuturkan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah (44), bergerak dari arah timur menuju barat.
Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh Anton Sujarwo (38), yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42). Ketiganya merupakan satu keluarga.
Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus bergerak dan kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).
Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.
Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.
Mereka adalah pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), yang mengalami luka berat pada kepala, kaki kanan patah, dan leher patah.
Korban meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Lalu Aditya Aprilio Anjani (10), penumpang Honda Beat, mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Serta Afrianti (42), penumpang Honda Beat, yang mengalami patah pada pinggang dan kedua kakinya.
Ia meninggal dunia di tempat kejadian dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Sementara itu, pengendara Honda Scoopy, Dwi Irawanto, dan penumpangnya, Nurliani, hanya mengalami luka ringan.
(Sumber : TribunJabar.id)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pilu Alda, Ayah, Ibu, dan Adik Tewas Ditabrak Pengemudi Mabuk Pulang Dugem, Kini Sebatang Kara
ABG 15 Tahun Setir Mobil Tabrak Tiga Pengendara Motor, Seorang Korban Driver Ojol Tewas |
![]() |
---|
Korban Tewas Kecelakaan Bus di Probolinggo Sempat Berpesan Ingin Dimakamkan di Panti Jember |
![]() |
---|
Sosok Tiga Pemuda Korban Kecelakaan Maut Tol Lampung, Aktif Sebagai Pengurus Remaja Masjid di Depok |
![]() |
---|
11 Ustazah Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Purworejo, Siswa dan Wali Murid Gelar Salat Gaib |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang di Purworejo, Truk Timpa Angkot Rombongan Takziah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.