Imlek 2025

Kisah Yanto Tukang Bubur Jadi Biokong Klenteng di Karawang, 8 Tahun Mengabdi karena Dorongan Hati

Di tengah kesibukannya, Yanto menceritakan dirinya telah menjadi Biokong atau pengurus klenteng Kwan Tee Koen sejak tahun 2016.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Yanto (59), tukang bubur yang jadi Biokong Klenteng Kwan Tee Koen di Jalan Insinyur Juanda, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. 

Dari situlah, awal mula perjalanan barunya.

Dia menyerahkan urusan usaha buburnya kepada anaknya, karena akan fokus mengurus dan mengabdi di klenteng.

"Karena ini bukan rutinitas begitu saja, harus fokus dalam sebuah pengabdian ini," ucapnya.

Baca juga: Libur Isra Miraj, Layanan Samsat di Kota/Kabupaten Bekasi-Karawang, 27 Januari 2025 Ini Tutup

Baca juga: Layanan SIM Keliling Kabupaten Bekasi, Senin Ini, 27 Januari 2025 Tutup, Libur Isra Miraj

Menurut Yanto, awalnya ia tak mematok gaji saat diminta menjadi Biokong.

Dia hanya meminta untuk urusan keluarganya dicukupkan dalam sehari-harinya agar bisa tenang dalam pengabdiannya.

Kini, gajinya terus mengalami peningkatan meski baginya pengabdian lebih penting dari materi.

Menurutnya, menjadi Biokong bukan hanya rutinitas.

Akan tetapi juga tanggungjawab yang menuntut pemahaman mendalam tentang nama-nama altar, dewa-dewi dan makna spiritual yang lebih luas.

Karena jika ada orang awam yang datang, dia harus bisa menjelaskannya, termasuk tentang sejarah, mukjizat dewa-dewi hingga tata cara sembahyang.

Baca juga: Layanan SIM Keliling Polres Karawang Senin Ini, 27 Januari 2025 Tutup, Libur Nasional Isra Miraj

Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Senin 27 Januari 2024 Ini Tutup Sementara, Libur Nasional Isra Miraj

"Di sini kita kerja pengabdian, tempat ini mengajarkan kita menyayangi setiap mahluk dan belajar kebijaksanaan," katanya.

Di Bio Hiap Thian Kiong Kwan Tee Koen Karawang tuan rumahnya ialah Kwan Seng Tee Koen.

Lalu, ada delapan dewa-dewi, yakni Kwan Inn Poosat, Hian Tian Siang Tee, Tay Siang Lo Koen, Hian Taa Kong, Kwe Seng Ong dan Hok Tek Ceng Sin.

Klenteng itu tidak hanya dikunjungi warga lokal Karawang, akan tetapi datang dari luar daerah seperti Jakarta, Bekasi hingga Riau. (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved