Banjir Jakarta
Diah Menangis, Hatinya Teriris saat Temukan Ijazah Putrinya yang Baru Wisuda Basah Terendam Banjir
Ia kemudian mencuci tas tersebut di kran air masjid, sembari dipeluk oleh tetangganya yang juga merupakan korban banjir.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KEMBANGAN — Sambil menentang tas yang bercucuran air banjir, Diah (53) dengan wajah lesu datang ke posko pengungsian Masjid An-Nur, RW 11 Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Ia kemudian mencuci tas tersebut di kran air masjid, sembari dipeluk oleh tetangganya yang juga merupakan korban banjir.
Seketika itu juga, air mata Diah pecah. Ia tak kuasa menahan kesedihan saat melihat isi tas rupanya ada ijazah putrinya yang baru diwisuda meraih gelar S-1 pada Oktober 2024 lalu, basah terendam banjir
Sambil memeluk erat ijazah sekolah anaknya, Diah menyebut teringat perjuangannya menyekolahkan anaknya hingga berhasil lulus menjadi sarjana di salah satu universitas negeri paling bergengsi di Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Terendam Banjir, Masyarakat di Enam Kecamatan di Kabupaten Bekasi Ini Butuh Bantuan Logistik
Namun imbas banjir, ijazah S-1 serta sertifikat putrinya dengan predikat "Culmaude" itu basah dan luntur begitu saja.
"Sabar ya bu, Allah tahu yang terbaik," kata seorang tetangga Diah, Sabtu (1/2/2025).
Diah pun menyeka pilu air matanya. Ia kemudian mengeluarkan satu per satu isi berkas dari tas wisuda putrinya tersebut.
Saat sebuah toga yang sudah basah bercampur air banjir dikeluarkan dari tas, Diah kembali menangis tersedu-sedu.
Ia merasa toga tersebut adalah perjuangan putrinya menempuh pendidikan tinggi.
Tak ayal, ketika melihat toganya basah, hati Diah sungguh teriris.
Dengan perlahan tapi pasti, Diah juga mengeluarkan beberapa ijazah dan dokumen lain yang diterbitkan Universitas Negeri Semarang (Unnes) saat putrinya diwisuda.
Beruntung, ijazah putrinya itu tidak robek sebab sudah dilaminating.

Namun, beberapa salinan yang telah dilegalisir serta sertifikat bahasa Inggris (TOEFL) yang berhasil dituntaskan putrinya, basah kuyup bahkan luntur karena terkena air hujan.
Dengan tangan yang bergetar, Diah pun membawa sejumlah berkas tersebut ke bawah kipas angin agar bisa kering dan diamankan olehnya.
Pasalnya, sang anak harus lanjut sekolah untuk Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), sebelum benar-benar menjadi seorang tenaga pengajar.
Banjir Rendam 102 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta, Warga Mengungsi di 17 Lokasi, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Keponakannya Sedang Sakit Terjebak Banjir di Rumah, Warga Cililitan Ini Berharap Segera Dievakuasi |
![]() |
---|
Diguyur Hujan Deras Semalaman, Empat Ruas Jalan dan 46 RT di Wilayah Jakarta Terendam Banjir |
![]() |
---|
Banjir di Tol Bandara Soekarno-Hatta Terjadi karena Air Tak Bisa Dikendalikan |
![]() |
---|
Banjir di Jakarta saat Libur Imlek, 3.000 Jiwa Mengungsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.