Banjir Jakarta

Diah Menangis, Hatinya Teriris saat Temukan Ijazah Putrinya yang Baru Wisuda Basah Terendam Banjir

Ia kemudian mencuci tas tersebut di kran air masjid, sembari dipeluk oleh tetangganya yang juga merupakan korban banjir.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
KORBAN BANJIR MENANGIS --- Sambil menentang tas yang basah terendam banjir, Diah (53) sambil menangis dan wajah lesu datang ke posko pengungsian Masjid An-Nur, RW 11 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Sabtu (1/2/2025). Ternyata isi tas berupa ijazah S-1, toga dan daftar nilai anaknya yang baru diwisuda basah terendam banjir. 

Terkait ijazah sang anak yang turut mengambang di kubangan banjir, Diah merasa sangat terpukul. 

Ia meratapi perjuangannya menyekolahkan sang anak hingga putrinya berhasil meraih hasil yang memuaskan.

Namun, ijazahnya justru jatuh ke kubangan banjir.

"Bulan besok kan katanya mau PPG. Dia nanyain, karena penting itu (ijazah), jadi saya cek (ke rumah), ternyata jatuh," ungkap Diah kembali tersedu.

Kendati sangat patah hati melihat ijazah putrinya yang basah, namun terselip rasa syukur dari mulut Diah bahwa dirinya masih selamat dan ijazah sang anak yang sudah dilaminating.

Sehingga, ijazah tersebut masih dapat digunakan.

"Semoga diganti yang lebih baik," ucap Diah mengamini doa tersebut.

Banjir di RW 11 Cengkareng Barat

Tiga hari berselang sejak banjir melanda kawasan RW 011 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, 190 warga masih bertahan di posko pengungsian, Jumat (31/1/2025).

Mereka tersebar di sejumlah titik, mulai dari Masjid An-Nur, Gereja Katolik Paroki Trinitas Cengkareng, dan rumah-rumah warga. 

Pantauan Warta Kota di posko pengungsian Masjid An-Nur, nampak para warga masih tertahan di lantai 2. 

Mereka tidur dengan beralaskan karpet masjid dan sejumlah selimut yang berhasil diselamatkan sebelum banjir menerjang rumah-rumah mereka. 

Selain itu, ada sejumlah bantuan mulai dari nasi bungkus, peralatan bayi, hingga sembako yang diletakkan di pinggiran posko.

Para bayi dan balita juga nampak tenang di dalam penjagaan orangtuanya, meskipun mereka tidur dalam kondisi ruangan yang terbuka sebagiannya.

Sementara kondisi banjir yang menggenangi pemukiman-pemukiman warga, masih nampak tinggi.

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved