Banjir Jakarta

Diah Menangis, Hatinya Teriris saat Temukan Ijazah Putrinya yang Baru Wisuda Basah Terendam Banjir

Ia kemudian mencuci tas tersebut di kran air masjid, sembari dipeluk oleh tetangganya yang juga merupakan korban banjir.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
KORBAN BANJIR MENANGIS --- Sambil menentang tas yang basah terendam banjir, Diah (53) sambil menangis dan wajah lesu datang ke posko pengungsian Masjid An-Nur, RW 11 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Sabtu (1/2/2025). Ternyata isi tas berupa ijazah S-1, toga dan daftar nilai anaknya yang baru diwisuda basah terendam banjir. 

Di sela-sela mengeringkan ijazah tersebut, Diah mengambil gawainya dan menghubungi sang putri yang kini tengah berada di Pekalongan, Jawa Tengah.

"Nak, ini ijazah kamu. Enggak apa-apa ya nak (kena banjir), mama sedih nak," kata Diah sembari menyeka air matanya dalam panggilan video tersebut.

Kepada Warta Kota, Diah mengaku tak menyangka jika ijazah putrinya ini bisa tersapu banjir.

Pasalnya, saat banjir pertama kali menerjang rumahnya, Diah sudah menggantung tas tersebut di dinding paling atas.

Namun, banjir besar di wilayahnya membuat tas tersebut jatuh dan hanyut dalam kubangan banjir.

Hal itu diketahui Diah setelah ia memutuskan kembali untuk menengok rumahnya usai tiga hari berada di pengungsian. 

"Masih se-gini (betis) banjirnya. Saya maksain ke sana, karena baru keingetan (ijazah), saya pikir malam sudah selamat (ijazahnya) karena digantung di atas, ternyata jatuh," kata Diah lirih, Sabtu (1/2/2025).

"Karena biasanya banjirnya enggak setinggi ini, sekarang banjirnya masih se-betis," imbuhnya.

Diah pun lantas memperlihatkan video penampakkan rumahnya saat ini kepada Warta Kota.

Diketahui, rumah Diah itu menyatu dengan usaha sendal dan sepatu yang dirinya rintis demi bisa menyekolahkan sang anak.

Diah menjelaskan, mulanya ia sudah menempatkan kulkas dan barang-barang elektronik lain di atas meja agar posisinya jauh lebih tinggi.

Namun, kini barang-barang tersebut hanyut dan luluhlantah di sekitar rumahnya.

Tak ada satupun barang yang bisa diselamatkan oleh Diah. Bahkan, lemari yang ia pikir kokoh berdiri pun, terbalik dan mengambang di atas kubangan air.

"Saya keluar dari rumah masih se-pinggang, karena cepat sekali air masuk. Saya minta tolong sama karyawan-karyawan saya angkutin barang-barang," jelas Diah.

"Tapi ternyata yaAllah kebalik-balik semua, habis," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved