Pastikan Layanan Kesehatan jalan Optimal, Wamendagri Bima Arya Soroti Pentingnya Kepemimpinan RSUD
Sumber daya manusia (SDM) kesehatan harus didukung kepemimpinan yang solid, baik dari Dirut RSUD, Dinas Kesehatan, maupun kepala daerah.
TRIBUNBEKASI.COM — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyoroti pentingnya kepemimpinan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk memastikan layanan kesehatan berjalan optimal.
Hal ini ditekankan Bima pada Focus Group Discussion (FGD) bersama jajaran RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (13/2/2025).
FGD tersebut mengusung tema “Inovasi serta Penataan Organisasi dalam Rangka Mewujudkan Agile Governance”.
Bima Arya dalam acara itu berbagi pengalaman membangun RSUD saat menjabat Wali Kota Bogor.
Ia mengisahkan bagaimana proses alih fungsi rumah sakit swasta menjadi RSUD yang penuh tantangan hingga akhirnya diresmikan pada Januari 2020.
Ia juga mengenang pengalamannya saat pandemi Covid-19 yang tidak mudah.
Baca juga: SIM Keliling Kota Bekasi, Jumat, 14 Februari 2025, di Mitra 10 Jatimakmur Hingga Pukul 10.00
Baca juga: Hendak Mengecat Ruko, Pekerja Bangunan di Bekasi Tewas Tersengat Listrik
Dari situ, ia semakin memahami pentingnya kepemimpinan dalam sektor kesehatan.
“Bapak/Ibu, yang ingin saya sampaikan di sini adalah it's all about leadership, semuanya soal kepemimpinan,” kata Bima di Aula Rinjani RSUD Provinsi NTB, Kota Mataram.
Bima memaparkan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan harus didukung kepemimpinan yang solid, baik dari Direktur Utama (Dirut) RSUD, Dinas Kesehatan (Dinkes), maupun kepala daerah.
Manajemen harus kuat, transparan, dan berorientasi pada pelayanan kesehatan yang berkualitas.

“Jadi soal SDM juga tidak mudah dan harus betul-betul ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat. Baik Dirut RSUD, Dinkes-nya, maupun kepala daerahnya,” tuturnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan rumah sakit, termasuk pengadaan tenaga kesehatan dan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Manajemen RSUD, menurutnya, harus profesional dan bebas dari praktik yang merugikan masyarakat.
Ia berharap, para pemimpin rumah sakit mampu membentuk tim yang mengutamakan pelayanan prima bagi masyarakat, mulai dari dokter, petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD), hingga tenaga administrasi.
Baca juga: Hakim PN Jaksel Tolak Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto Lawan KPK, Ini Tanggapan Kedua Pihak
Baca juga: Tiga Pelaku Ganjal ATM yang Kuras Rekening Korban Rp55 Juta Ditangkap, Ini Tampang Salah Satunya
Tantangannya adalah bagaimana pemimpin rumah sakit bisa memacu anggotanya untuk berorientasi terhadap pelayanan terbaik bagi masyarakat.
layanan kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri)
Bima Arya Sugiarto
Bukan Hanya Seremoni, Penyerahan SK PPPK Jadi Komitmen Pemkot Bekasi Tingkatkan Layanan Masyarakat |
![]() |
---|
Seorang Perempuan Diduga Jadi Korban Malapraktik saat Operasi Caesar di RSUD Kota Bekasi |
![]() |
---|
Kemendagri Dalami Kemungkinan Penggunaan Keuangan Negara oleh Lucky Hakim saat Pelesiran ke Jepang |
![]() |
---|
HUT Ke-2 RS Hastien, Manajemen Komitmen Berikan Layanan Kesehatan untuk Warga Utara Karawang |
![]() |
---|
Rumah Sakit di Penang Malaysia ini Siapkan Pelayanan Cek Darah untuk Mendeteksi Kanker |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.