3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI
Sosok Dua Tentara Penembak 3 Polisi di Lokasi Judi Sabung Ayam, Sempat Pamer Senjata Api di Sosmed
Penangkapan oknum anggota TNI yang menembak tiga polisi di Way Kanan, Lampung, terus menjadi sorotan publik.
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNBEKASI.COM, LAMPUNG -- Tiga polisi tewas ditembak dua oknum anggota TNI Angkatan Darat di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.
Insiden terjadi ketika polisi menggerebek lokasi judi sabung ayam di sebuah lokasi di Kecamatan Negara Batin.
Tindakan aparat kepolisian ini mendapat perlawanan dari dua oknum tentara yang berada di lokasi tersebut.
Hingga terjadi baku tembak dan tiga polisi tewas terkena peluru tajam.
Beberapa jam setelah kejadian, kedua oknum tentara itu ditangkap Polisi Militer.
Penangkapan oknum TNI yang menembak tiga polisi di Way Kanan terus menjadi sorotan.
Kedua anggota TNI yang menembak 3 polisi tersebut pun kini sudah ditahan dan tengah mendalami pemeriksaan.
Keduanya ditahan di markas Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan hal tersebut.
"Benar sudah ditahan," kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025) kemarin dilansir Sripoku.com dari Kompas.com Rabu (19/3/2025).
Kedua sosok pelaku penembakan tiga polisi tersebut adalah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.
Peltu Lubis merupakan Komadan Sub Rayon Militer (Subramil) Negara Batin. Sementara, Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.
Saat kejadian Peltu Lubis langsung menyerahkan diri. Berbeda dengan Kopka Basarsyah yang ditangkap di rumahnya.
Kapendam mengatakan, terhadap keduanya masih dilakukan investigasi.
"Kita masih menunggu hasil investigasi," kata Eko.
Sosok kedua anggota TNI pun kini menjadi sorotan.
Tak terkecuali gaji Kopka Basarsyah yang turut dikuliti.
Dilansir dari Bangkapos, pangkat dalam TNI Angkatan Darat (AD) terbagi dalam tiga tingkatan utama: Perwira, Bintara, dan Tamtama. Hierarki ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 Tahun 2010.
Pada 2024, pemerintah menetapkan kenaikan gaji bagi TNI sebesar 8 persen sesuai PP Nomor 6 Tahun 2024.
Berdasarkan informasi di atas, diduga gaji Kopka Basarsyah berkisar antara Rp 2.070.500 hingga Rp 3.197.700.
Selain gaji pokok, prajurit TNI juga mendapatkan berbagai tunjangan yang meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sempat Pamer Senpi
Belakangan terkuak, Kopka Basarsyah pernah memamerkan senjata api di media sosial.
Rekaman yang diunggah akun X @WGreborn menunjukkan Kopka B yang memamerkan senjata api (senpi).
Kopka B tampak mengisi peluru pada senjata yang ia pegang lalu ia lesakkan ke arah tertentu.
Namun tak terlihat dengan jelas apa yang Kopka B bidik.
"Innalillahi, ini terduga pelakunya yang mengakibatkan 3 personel polisi meninggal dunia di TKP," tulis deskripsi akun tersebut dilansir Sripoku.com Selasa (18/3/2025).
Sebelumnya, insiden penembakan yang dilakukan oleh oknum TNI terjadi di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025).
Peristiwa itu dipicu lantaran polisi melakukan penggerebekan judi sambung ayam di lokasi tersebut.
Perlawanan diterima oleh pihak kepolisian, hingga baku tembak tak dapat dihindari.
Oknum TNI berhasil menembak tewas 3 anggota kepolisian, yakni Kapolsek Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta.
Beredar informasi di sosial media, bila Tempat judi sabung ayam ini ditengarai milik anggota TNI, Kopral Kepala berinisial B dan Pembantu Letnan Satu berinisial L.
Informasi ini belum mendapatkan klarifikasi sampai sejauh ini. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, belum membeberkan apa peran terduga pelaku dalam insiden ini.
Eko juga tak menjelaskan berapa jumlah anggota TNI yang terlibat dalam insiden tersebut.
"Hasil investigasi belum selesai, tolong menunggu," ujar Eko.
Kawasan Hitam
Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Eko Syah Putra Siregar, menuturkan lokasi sabung ayam yang digerebek tersebut, berada di kawasan hitam.
"Kita harus pahami lokasi yang digunakan untuk sabung ayam bisa dikatakan istilahnya kawasan 'hitam'. Artinya, senjata-senjata yang beredar sudah turun temurun, sudah menjadi perbincangan umum," kata Eko, dikutip dari TribunSumsel.com.
Karena mudahnya peredaran senjata di kawasan tersebut, tim gabungan pun perlu mendalami lagi apakah ada orang lain lagi yang memiliki senpi atau ikut melakukan penembakan terhadap tiga anggota polisi.
"Keterkaitan anggota apakah pelaku ada juga orang lain yang menembak, makanya mohon bersabar,"
"Tim gabungan antara kita dengan Polda Lampung sedang menginvestigasi. Kami tetap komunikasi ke media jika ada update berikutnya," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com
Oknum TNI Penembak Mati 3 Polisi Jalani Sidang Pledoi, Singgung Soal Judi Sabung Ayam di Way Kanan |
![]() |
---|
Anak Kapolsek yang Ditembak Oknum Anggota TNI di Lampung Terima Tawaran Jadi Polwan |
![]() |
---|
Kapolri dan Panglima TNI Kunjungi Keluarga Briptu Anumerta Ghalib, Keluarga Ungkap Harapan Mereka |
![]() |
---|
Seorang Anggota Polda Sumsel Jadi Tersangka Kasus Judi Sabung Ayam yang Tewaskan 3 Polisi di Lampung |
![]() |
---|
2 Oknum TNI AD Ditetapkan sebagai Tersangka Penembakan 3 Polisi di Lokasi Judi Sabung Ayam Way Kanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.