3 Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI

Kapolda Lampung Minta Bukti Kalau Memang Ada Setoran Uang dari Bandar Sabung Ayam ke Oknum Polisi

pihak yang menyebarkan isu polisi terima setoran dari bandar judi sabung ayam, harus dapat membuktikan tuduhan tersebut dengan data yang valid.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
JOIN INVESTIGASI - Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika dan Danrem 043 Gatam 043 Brigjen TNI Rikas Hidayatullah saat diwawancarai awak media di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025). Polda Lampung-Korem 043 Gatam join investasi peristiwa penembakan 3 personel Polri. 

TRIBUNBEKASI.COM, LAMPUNG - Kasus penembakan yang menewaskan 3 polisi di lokasi judi sabung ayam di Lampung memunculkan isu bahwa ada setoran uang tutup mulut dari bandar judi ke oknum polisi.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika merespons isu ini secara bijak. Helmy menegaskan bahwa pihak yang menyebarkan isu tentang setoran, harus dapat membuktikan tuduhan tersebut dengan data yang valid.

Helmy juga menegaskan, isu ini tidak boleh mengaburkan fakta utama, yaitu hilangnya nyawa tiga anggota polisi.

Isu setoran ini menyebar di media sosial hingga terkesan mengaburkan isu penembakan 3 polisi oleh dua anggota TNI AD di sebuah lokasi judi sabung ayam di Kecamatan Negara Bati, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Irjen Helmy Santika menanggapi maraknya unggahan di media sosial yang menyebut dugaan setoran sebagai penyebab insiden tragis itu. Ia mengakui telah mengetahui informasi yang beredar di dunia maya.

"Saya tahu soal isu setoran itu," ujarnya saat diwawancarai pada Jumat (21/3/2025) malam.

Menurut Helmy, isu ini bermula dari unggahan di media sosial yang kemudian berkembang menjadi narasi publik. "Jika kita meruntut lagi jejak digital, itu kan diawali dari media sosial, yang menyebutkan ada chat atau percakapan antara Kapolsek dengan Peltu Lubis," katanya.

Helmy menegaskan, informasi tersebut harus didukung dengan bukti konkret, bukan sekadar spekulasi. 

"Buat kami, ini harus dibuktikan, data dan faktanya mana?" tegasnya.

Untuk mengklarifikasi kabar yang beredar, Mabes Polri bersama Polda Lampung telah melakukan pengecekan dan klarifikasi terkait dugaan setoran tersebut.

"Dalam rangka merespons informasi itu, tim Propam, Irwasum Mabes, dan Polda sudah melakukan klarifikasi pengecekan apakah betul ada peristiwa itu atau tidak," ungkap Helmy.

Meski demikian, ia menekankan bahwa isu ini tidak boleh mengaburkan fakta utama, yaitu hilangnya nyawa tiga anggota polisi. "Ini adalah persoalan kemanusiaan yang perlu diselesaikan hingga tuntas," katanya. 

Jenderal bintang dua ini menegaskan bahwa jika memang ada bukti kuat mengenai dugaan setoran, pihaknya tidak akan ragu untuk menindak tegas. "Jika benar, datanya ada dan valid, silakan sampaikan, pasti akan kami tindak lanjuti," katanya. 

"Rasanya Polri sudah terbiasa untuk bisa menindak anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran-pelanggaran," ujar Helmy. 

Oleh karena itu, ia meminta agar isu-isu yang tidak didukung fakta tidak menjadi penghalang bagi proses investigasi yang tengah berjalan. "Tolong berikan kepada tim kesempatan bekerja secara leluasa," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved