Jurnalis di Banjarbaru Tewas Diduga karena Kecelakaan Tunggal, Kini Muncul Sejumlah Kejanggalan

Para jurnalis di Kalsel mendesak penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kematian Juwita, jurnalis muda Kalsel yang ditemukan tewas Sabtu lalu

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Sosok Juwita Wartawan di Banjarbaru Kalsel Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Diduga Dibunuh
WARTAWAN DITEMUKAN TEWAS -- Kematian tragis Juwita, seorang jurnalis di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengundang pertanyaan besar setelah dua kejanggalan terungkap. Meskipun awalnya dianggap sebagai kecelakaan tunggal, kondisi jenazahnya yang ditemukan di Jalan Gunung Kupang pada Sabtu, 23 Maret 2025, menimbulkan dugaan adanya kekerasan. Rekan-rekan kerja dan pihak berwenang kini mendesak penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kematiannya. 

Selain itu, pakaian korban juga tidak menunjukkan bekas kotoran atau kerusakan yang biasanya terjadi pada korban kecelakaan.

“Jika itu kecelakaan, pakaian korban pasti kotor dan rusak. Tapi ini tidak,” jelas Teny, yang semakin merasa curiga dengan kondisi jenazah yang tampak aneh.

Koordinator Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banjarmasin, Rendy Tisna, juga menambahkan bahwa posisi tubuh Juwita yang terlentang dan helm yang masih terpasang mengarah pada dugaan bahwa korban bukan hanya sekadar jatuh akibat kecelakaan.

"Luka-luka yang ditemukan di tubuh korban sangat mencurigakan. Kami menduga ada unsur kekerasan di balik kematiannya," ujarnya.

Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, mengonfirmasi bahwa polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kematian Juwita.

Ia menyebutkan bahwa autopsi telah dilakukan terhadap jenazah korban, namun hingga kini, penyebab kematian belum dapat dipastikan.

"Kami masih melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut. Semua bukti yang ada sedang kami kumpulkan," kata Rosyanto.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami berbagai kemungkinan terkait penyebab kematian Juwita.

Sementara itu, para kolega dan organisasi pers terus mendesak agar keadilan segera ditegakkan, dan kasus ini diusut dengan tuntas agar tidak ada lagi jurnalis yang harus kehilangan nyawa tanpa kejelasan.

Permintaan Penyelidikan Mendalam

Menyikapi temuan ini, pihak AJI mendesak pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

"Kami tidak bisa menerima begitu saja jika kematian Juwita hanya disebut kecelakaan. Kami menilai ada sejumlah kejanggalan yang patut diperiksa lebih dalam, termasuk kemungkinan kekerasan," ujar Rendy Tisna.

Juwita yang bekerja sebagai kontributor untuk Newsway.co.id dikenal sebagai jurnalis yang gigih dan berdedikasi.

Rekan-rekan sesama jurnalis dan organisasi pers di Kalsel pun merasa khawatir dengan situasi ini.

Mereka berharap agar kejadian ini menjadi momentum untuk meningkatkan perlindungan bagi jurnalis yang bekerja di lapangan, agar tidak ada lagi insiden serupa yang menimpa rekan-rekan mereka.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved