Kepala SMAN 1 Cikarang Utara Ungkap Tabiat Aura Cinta, Ternyata Sering Minta Izin Tak Masuk Sekolah

Kepala SMAN 1 Cikarang Utara, Didi Rosidi membongkar tabiat Aura Cinta semasa sekolah di SMAN 1 Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Tangkapan layar video di Youtube Dedi Mulyadi l KOMPAS.com
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berdebat dengan Aura Cinta, siswi SMA asal Kabupaten Bekasi, Jabar, dalam sebuah pertemuan. 

Kemudian, Aura Cinta lulus pada tahun 2024 dan saat ini usianya menuju 20 tahun. 

"Dia lahirnya 2005, ya sudah masuk dewasa," kata Didi.

Terkait aksi speak-up Aura Cinta mengenai acara wisuda di sekolah, Didi mengaku, hal ini dilakukan demi sang adik yang hendak lulus SMP.

"Sepengetahuan kami, yang dimaksud dengan wisuda itu bukan untuk dia, untuk adiknya yang akan lulus SMP," kata Didi.

Debat Aura Cinta vs Dedi Mulyadi

Sebelumnya diberitakan, sosok Aura Cinta sempat menjadi sorotan setelah berdebat dengan Dedi Mulyadi mengenai masalah penggusuran dan pelarangan wisuda di sekolah.

Penggusuran akibat proyek pelebaran sungai itu membuat 30 warga Cikarang, Kabupaten Bekasi kehilangan tempat tinggal, termasuk keluarga Aura Cinta.

Pasalnya, rumah orang tua Aura Cinta berada di wilayah proyek strategis Bendung Sungai Hulu (BSH) Kali Cikarang dan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) karena berdiri di atas lahan negara secara ilegal.

Aura menyebut, penggusuran rumahnya tersebut termasuk realisasi dari kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Aura merasa keberatan rumah orang tuanya digusur.

Namun keberatan Aura Cinta itu langsung disanggah oleh Dedi. Pihaknya menyampaikan mendirikan rumah di bantaran sungai itu melanggar aturan.

"Kenapa saya melakukan ini? Kalau saya tidak melakukan ini, banjir parah lagi. Gubernur yang disalahin. Sekarang kan sudah agak lumayan," ucap Dedi.

Selain mengkritik masalah penggusuran, Aura juga mengomentari kebijakan Gubernur terkait penghapusan wisuda di sekolah. 

Remaja itu mengatakan perlu ada kegiatan perpisahan sebagai kenang-kenangan di masa sekolah.

Dedi Mulyadi pun menanggapi kritik tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved