Ormas

Sutiyoso Sebut Dirinya Tak Nyaman Lihat Ormas Seperti Kopassus, Hercules Tersinggung Hingga Mengamuk

Hercules yang bernama lengkap Rosario de Marshal itu menganggap Sutiyoso telah menyinggung ormas.

Editor: Dedy
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI / KOMPAS.com/ Tatang Guritno
HERCULES DAN SUTIYOSO --- Kolase foto Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules Rosario Marshal di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (15/6/2023), dengan Sutiyoso di Menteng, Jakarta, Jumat (19/1/2024). Keduanya berseteru terkait wacana revisi UU Ormas. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Ketua Ormas GRIB, Hercules mengamuk setelah mendengar pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

Hercules yang bernama lengkap Rosario de Marshal itu menganggap Sutiyoso telah menyinggung ormas.

Sambil mengejek, Hercules meminta Sutiyoso yang juga purnawirawan jenderal TNI bintang tiga tiga yang menjabat Wadanjen Kopassus (1992-1993), untuk diam.

Hal itu disampaikan Hercules saat memberi dukungan kepada Razman Nasution yang sedang bersidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (29/4/2025).

"Kaya Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu enggak usahlah menyinggung ormas, sudahlah kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Enggak usah nyinggung-nyinggung kita," tegas Hercules seperti dilansir TribunJakarta.com.

Hercules juga tegas mengatakan, tidak takut terhadap Sutiyoso.

Baca juga: Ketum GRIB Jaya Hercules Gandeng Razman Nasution Ultimatum Dedi Mulyadi: Jangan Ganggu Ormas!

"Orang boleh takut sama Pak Sutiyoso, saya enggak takut," jelasnya.

Seperti diketahui Sutiyoso kecewa dengan organisasi masyarakat (ormas) yang menggunakan seragam baret merah bak Kopassus.

Sebagai purnawirawan jenderal TNI bintang tiga tiga yang menjabat Wadanjen Kopassus (1992-1993), Sutiyoso memahami betapa besar perjuangannya untuk bisa mendapatkan baret merah.

Sutiyoso berbicara soal seragam ormas terkait opininya menyetujui wacana revisi Undang-Undang (UU) Ormas yang digulirkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, di Youtube tvOneNews, tayang Minggu (27/4/2025).

"Bagaimana kita itu untuk mendapatkan baret merah enam bulan latihannya, dari Batujajar, ke gunung hutan, jalan 10 hari ke Cilacap ke Nusakambangan pakai baret merah, tahu-tahu dipakai ormas-ormas ini, kita sangat kecewa lah," kata Sutiyoso.

Pria yang karib disapa Bang Yos itu berharap, jika Undang Undang Ormas benar-benar akan direvisi, maka harus ada aturan soal seragam.

"Bahwa saya sangat mendukung Pak Tito Mendagri mau merevisi Undang-Undang Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi ya, tapi juga cara berpakaian."

"Saya tidak nyaman melihat ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara," kata Bang Yos.

Alasan lain Bang Yos menyetujui revisi Undang Undang Ormas adalah karena pengalamannya 11 tahun di Jakarta.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved