Murid SD di Indramayu Bertemu Langsung dengan Dedi Mulyadi, Minta Jalan ke Sekolahnya Diperbaiki

Aksi seorang siswi SD di Indramayu, Jawa Barat, yang curhat ke Dedi Mulyadi, viral di media sosial.

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Tangkapan Layar
BERTEMU DEDI MULYADI - Tangkapan layar Abira Zahra Suhendang, murid kelas 2 SD di Indramayu yang viral karena minta jalan aksesnya pergi ke sekolah diperbaiki ketika bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. 

TRIBUNBEKASI.COM, INDRAMAYU - Aksi seorang siswi SD di Indramayu, Jawa Barat, viral di media sosial beberapa waktu terakhir ini.

Siswa SD tersebut berani mengungkapkan permintaannya kepada Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi soal kondisi jalan rusak yang setiap hari harus dilaluinya untuk menuju sekolah.

Video murid kelas 2 SD yang tinggal di Blok Empang Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu itu pun viral dan menyita perhatian warganet.

Belakangan diketahui, Dedi Mulyadi langsung menemui murid yang diketahui bernama Abira Zahra Suhendang tersebut.

Momen pertemuan itu lalu dibagikan Dedi Mulyadi di media sosial pribadinya. Tampak Abira turut didampingi oleh ayahnya di dalam mobil.

Diawal perbincangan, Dedi Mulyadi mulanya menanyakan nama murid tersebut, alamat tempat tinggalnya, hingga kelas berapa ia sekolah.

Selain itu, Dedi juga menanyakan soal jarak murid itu dari rumah ke sekolah.

Abira pun menceritakan ia harus menempuh jarak cukup jauh sekitar 1 jam lamanya, setiap harinya ia berangkat jam 6 pagi dan sampai ke sekolah jam 7 pagi dengan berjalan kaki melewati jalanan becek berlumpur menuju Jalur Pantura.

Dari situ, ia naik kendaraan umum menuju sekolahnya di Desa tetangga.

Di sisi lain, Abira juga bercerita soal video yang viral tersebut. Video itu direkam oleh pamannya. 

Abira pun menjelaskan video itu dibuat agar jalan akses menuju sekolahnya diperbaiki.

“Supaya jalannya benar,” ujar Abira dikutip Tribuncirebon.com saat menjawab pertanyaan Dedi Mulyadi soal videonya yang viral, Senin (19/5/2025).

Abira lalu menjelaskan lebih detail kondisi jalan di tempat tinggalnya itu. Selain rusak, jalan itu becek dan juga licin. 

Kondisi tersebut karena banjir rob yang melanda wilayah setempat. Banjir itu datang setiap hari mulai pukul 07.00 WIB. 

Ayah dari Abira pada kesempatan itu turut membantu anaknya memberikan penjelasan. Ia menerangkan kondisi pantai Eretan Wetan dahulunya tidak seperti sekarang.

Halaman
12
Sumber: TribunJabar.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved