Bupati Brebes Angkat Adnan Jadi Anak Asuh, Paramitha Tanggung Biaya Sekolah dan Pondok Pesantren

Bupati Brebes menanggung biaya sekolah bocah yang viral di media sosial karena mengayuh sepeda ratusan kilometer untuk bertemu Dedi Mulyadi

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
BERI PERLENGKAPAN SEKOLAH: Kepala Dindikpora Brebes, Carida (kanan), menyerahkan perlengkapan sekolah berupa sepeda, sepatu, dan tas dari Bupati Brebes kepada Adnan. (DOK. DINDIKPORA BREBES) 

"Jadi rumahnya sekarang kosong hanya Adnan sendiri. Dia anak tunggal," katanya. 

Menurut Carida, Adnan mulanya sekolah di SMPN 2 Bumiayu. 

Masih kelas 7 lalu pindah ke SMP Bustanul Ulum Bumiayu sampai kelas 8.

Setelah kakek dan neneknya meninggal dunia, dia keluar mungkin karena kebingungan dengan biaya. 

"Saat keluar itu, dia pernah jadi pengamen atau minta-minta di jalan atau lampu merah," ungkapnya. 

Carida mengatakan, masyarakat Desa Kalierang juga sempat peduli dengan membawa Adnan ke Pantu Asuhan Muhammadiyah Children Center (MCC) Bumiayu. 

Tetapi baru satu minggu dia keluar dan pergi.

Menurut Carida, Pemerintah Kabupaten Brebes peduli terhadap kondisi anak seperti Adnan. 

Dia berharap, nantinya Adnan bisa menyesuaikan diri di lingkungan pondok pesantren dan tetap sekolah formal. 

"Dia juga kan ingin sekolah sampai SMA. Jadi kami tetap akan melakukan upaya pendampingan dan mudah-mudahan ada perubahan perilaku untuk memiliki komitmen belajar sampai sukses," harapnya. (fba)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved