Perang Iran Israel

Warga Teheran Murka usai AS Serang Iran, Massa Turun ke Jalan

Serangan AS terhadap tiga situs nuklir utama Iran memicu gelombang kemarahan warga Iran

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Vahid Salemi/AP file/NBC News
FASILITAS NUKLIR IRAN - Jet siluman B-2 Spirit milik AS, dilaporkan beraksi dalam misi rahasia menyerang situs nuklir Iran. Jet tempur AS dikabarkan membawa bom seberat 13 ton. 

TRIBUNBEKASI.COM -- Serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap tiga situs nuklir utama Iran memicu gelombang kemarahan, demo spontan, dan ketegangan regional yang makin dalam.

Serangan yang diklaim sebagai “operasi pencegahan strategis” oleh Presiden AS Donald Trump, menargetkan fasilitas nuklir di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Namun bagi publik Iran, serangan itu tak lain adalah sinyal dukungan terbuka Washington kepada Israel, yang tengah bersitegang dengan Teheran.

Warga Iran Turun ke Jalan: Trump Bela Israel!
Di Teheran, ribuan orang berkumpul di jalan-jalan sambil membawa poster bertuliskan “America is the enemy” dan “Hands off Iran.”

Aksi protes juga terjadi di Mashhad, Tabriz, hingga Shiraz.

“Trump menyerang kami bukan karena nuklir, tapi karena ingin menyelamatkan Israel,” ujar Farhad, seorang mahasiswa teknik kepada Reuters.

“Ini bukan tentang perdamaian dunia. Ini tentang siapa yang dikorbankan demi kepentingan Israel,” tambahnya.

Video-video yang tersebar di media sosial memperlihatkan warga meneriakkan yel-yel anti-AS, membakar bendera Amerika, dan menyerukan pembalasan.

Serangan AS Dipimpin Jenderal Dan Caine

Letnan Jenderal Dan Caine, komandan pasukan udara strategis AS, mengonfirmasi operasi ini dipimpin langsung olehnya.

Dalam wawancara eksklusif dengan CNN, ia mengatakan target telah dipilih berdasarkan intelijen gabungan dengan Israel.

“Ini adalah serangan terbatas, namun presisi, untuk menonaktifkan fasilitas-fasilitas yang secara aktif mengancam stabilitas kawasan,” ujar Letnan Jenderal Dan Caine.

Serangan dilakukan dengan pesawat B-2 Spirit dan rudal jelajah berpresisi tinggi.

Menurut Caine, tidak ada korban sipil karena semua target berada di area militer tertutup.

Respons Pemerintah Iran 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved