Berita Jakarta Raya
Terintegrasi dengan Trasnportasi Lain, Stasiun LRT Harjamukti Dilayani 14 Angkutan Penghubung
Stasiun Harjamukti tidak hanya menjadi titik keberangkatan dan kedatangan, tetapi juga berfungsi sebagai pusat integrasi perjalanan dari berbagai arah
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Management LRT Jabodebek memastikan Stasiun Harjamukti semakin mudah diakses oleh masyarakat karena terhubung dengan sejumlah moda transportasi lain.
Bahkan, sejumlah angkutan umum saat ini sudah menyasar kawasan perumahan, hingga pusat aktivitas masyarakat di sekitar lokasi.
Kehadiran moda feeder ini memperkuat peran Stasiun Harjamukti sebagai simpul transportasi yang terintegrasi dan efisien bagi pengguna LRT Jabodebek.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi menjelaskan, tingginya minat masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek turut mendorong bertambahnya layanan feeder di Stasiun Harjamukti.
"Operator transportasi saat ini berlomba-lomba membuka rute menuju stasiun guna menjawab kebutuhan mobilitas yang terus tumbuh," ujarnya, Rabu (9/7/2025).
Menurut Purnomosidi, kini Stasiun Harjamukti tidak hanya menjadi titik keberangkatan dan kedatangan, tetapi juga berfungsi sebagai pusat integrasi perjalanan dari berbagai arah.
Baca juga: Datangi Bareskrim Polri, Roy Suryo Dkk Siap Ikuti Gelar Perkara Khusus soal Ijazah Palsu Jokowi
Baca juga: Jembatan Cipamingkis Bekasi Ambles, Tiang Pancang Penahan Pondasi Diterjang Derasnya Arus Sungai
Saat ini, kata dia, terdapat 14 layanan angkutan penghubung aktif yang melayani para penumpang LRT Jabodebek di Stasiun Harjamukti.
Sejumlah moda transportasi tersebut misalnya, BISKITA Trans Depok, JakLingko, Royaltrans, hingga shuttle dari kawasan perumahan seperti Kota Wisata, Citra Indah, Bukit Golf, Podomoro, dan Cimanggis.
"Jumlah moda feeder ini diperkirakan akan terus bertambah seiring meningkatnya mobilitas masyarakat dan pertumbuhan jumlah penumpang," ungkapnya.
Data terbaru mencatat, pada periode Januari hingga Juni 2025, sebanyak 1.513.886 pengguna melakukan tap in di Stasiun Harjamukti.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekira 52 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara itu, jumlah pengguna yang melakukan tap out mencapai 1.535.547 orang atau meningkat 47 persen dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Melorot Rp 12.000 per Gram, Emas Batangan Antam di Bekasi Rabu ini Dijual Segini, Simak Detailnya
Baca juga: Tak Terima Anaknya Diperlakukan Bagai Binatang, Ibu Ini Lapor Polisi, Korban Diinjak dan Ditampar
"Kami melihat pertumbuhan pengguna Harjamukti tidak hanya sebagai dampak dari fasilitas yang memadai, tapi juga sebagai katalis hadirnya layanan-layanan feeder baru," kata Purnomosidi.
"Semakin tinggi jumlah pengguna, semakin besar pula minat operator lain untuk menyediakan akses langsung ke stasiun,” pungkasnya. (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Stasiun LRT Harjamukti
LRT Jabodebek
stasiun LRT jabodebek
Executive Vice President LRT Jabodebek
Mochamad Purnomosidi
LRT Jabodebek Digunakan 78.287 Penumpang saat Pasang Tarif Rp 80 |
![]() |
---|
Bikin Resah Warga, Belasan Pelaku Balap Liar Diamankan, 9 Motor Disita |
![]() |
---|
Tercebur di Kali Cengkareng Dini Hari, Irfan Lemas Usai Berhasil Dievakuasi |
![]() |
---|
Tamu Hotel Meninggal dengan Posisi Sujud dalam Lift, Mulutnya Keluar Darah |
![]() |
---|
Warga Resah saat Tawuran Gengster Pecah, Saling Serang Pakai Sajam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.