Viral, Sekelompok Orang Berkain Putih Lakukan Ritual Mengeliling Tugu di Puncak Gunung Lawu

Sekelompok orang memakai kain warna putih melakukan ritual mengelilingi tugu di puncak Gunung Lawu. Benarkah mereka tersesat?

Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Istimewa
RITUAL - Penampakan sekelompok orang berkain warna putih melaksanakan ritual dan mengelilingi Tugu Puncak Gunung Lawu via Cemorosewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (11/7/2025). Ritual yang dilakukan viral di media sosial dan menyita perhatian masyarakat. 

TRIBUNBEKASI.COM, MAGETAN - Sekelompok orang memakai kain warna putih melakukan ritual mengelilingi tugu di puncak Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Aksi sekelompok orang menyita perhatian sejumlah pendaki, lantaran yang mereka lakukan mirip seperti ritual.

Selain mengelilingi Tugu Puncak Gunung Lawu, para peserta ritual juga duduk bersila dan tampaknya memanjatkan doa.

Melihat situasi tersebut, para pendaki memilih untuk menghentikan langkah kaki mereka menuju ke Puncak Gunung Lawu. 

Seorang pendaki asal Sragen, Jawa Tengah, Dewa Pujangga mengatakan, kegiatan itu terjadi pada Jumat (11/7/2025).

Dewa mengatakan ada beberapa pendaki yang menemukan kegiatan ritual itu.

Menurutnya, para peserta sudah mengenakan pakaian putih di Puncak Gunung Lawu.

Dewa maupun para pendaki yang memergoki ritual itu tak bertanya langsung kepada yang bersangkutan.

Para pendaki memilih tidak bersinggunang depan sekelompok orang berkain putih tersebut.

Baca juga: Korban Tewas Gunung Kuda Sempat Temukan Batu Langka Berwarna Biru, Difoto dan Diunggah ke Medsos

“Mereka pakai gamis seperti orang haji. Kurang tahu persisnya acara apa. Syukuran sepertinya. Saya sejak jam 04.00 WIB berada di puncak,” ujar Dewa saat ditemui di jalur pendakian Cemoro Sewu Magetan, Senin (14/7/2025).

Di tempat yang sama, Pengelola Pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu, Ilham Budi Raharjo menduga, para peserta acara mengenakan pakaian putih ketika sudah di atas.

“Kalau dari bawah tidak pakai gamis putih. Kalau momen Suro ini banyak yang melakukan ritual di Gunung Lawu. Kami juga tidak bisa mendeteksi. Selagi tidak menyalahi aturan dan kearifan lokal silakan,” imbuh Ilham.

Ilham mengungkapkan, ritual itu baru dijumpai pertama kali pada tahun ini.

Ia juga berpendapat, kegiatan yang mereka lakukan tidak lepas dari masing masing kepercayaan pribadi.

“Pada intinya di momen-momen suro ini entah 1 minggu atau 2 minggu ini ada yang punya keyakinan masing masing. Kalau yang pakaian putih-putih itu pada hari Jumat siang, sempat ramai di media sosial,” kata Ilham.

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved