Kasus Perusakan

Sembilan Pelaku Perusakan Rumah Doa di Padang Sumbar Ditangkap, Wakapolda: Sesuai Video yang Ada

Solihin mengatakan, situasi di rumah tersebut kini telah aman.  Dia meminta agar masyarakat tidak gegabah dalam menyikapi sesuatu.

Editor: Dedy
(Kompas.com/PERDANA PUTRA)
PERUSAKAN RUMAH DOA --- Rumah doa jemaat GKSI Padang di Koto Tangah, Senin (28/7/2025)(Kompas.com/PERDANA PUTRA) 

Wali Kota Padang Fadly Amran datang langsung ke lokasi untuk melakukan mediasi.

Mediasi yang dihadiri pihak GKSI, warga, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Padang, dan Polri, dilaksanakan di kantor Camat Koto Tangah hingga tengah malam.

Fadly usai mediasi mengatakan telah dicapai kesepakatan antara kedua belah pihak.

"Pertama, kita harus memahami lukanya perasaan saudara-saudara kita yang mengalami tindakan perusakan bahkan juga sampai ada korban luka," kata Fadly saat dihubungi Kompas.com, Minggu malam.

Fadly mengatakan peristiwa itu bukan perselisihan agama, tetapi murni insiden kesalahpahaman.

Rumah yang dirusak merupakan rumah tempat pendidikan siswa Kristen dan bukan gereja.

“Untuk kesalahpahaman sudah clear bahwa insiden ini tidak terkait SARA. Untuk tindakan yang masuk ranah pidana ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,” kata Fadly.  

(Sumber : Kompas.com)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

 

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved