Razia Pelajar
FAKTA! Sejumlah Siswa SMP dan SMA di Indramayu Jabar Tak Bisa Baca, Menulis, dan Mengitung
Tragis sekali tadi ya, jadi tadi ada siswa SMP tidak bisa baca, kemudian ada juga SMA tidak bisa menghitung sama sekali,
Ia menuturkan, anak-anak yang terjaring razia tersebut mencerminkan pendidikan di Indramayu masih jauh dari harapan.
“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama, baik itu orang tua, begitu pula dari pihak sekolah untuk sama-sama memberikan pengawasan, ini untuk mendidik kader-kader generasi penerus harapan bangsa,” ujar dia.
Para pelajar ini diamankan saat asyik nongkrong di kompleks pemakaman pada jam sekolah.
Saat berada di kantor Satpol PP dan Damkar Indramayu, ada siswa yang tak bisa calistung.
Calistung merupakan singkatan dari membaca, menulis, dan berhitung.
Ketiganya merupakan kemampuan dasar yang biasanya diajarkan kepada anak-anak usia dini untuk fondasi pendidikan.
Tujuan calistung adalah mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi sejak dini hingga bisa melatih konsentrasi, logika, serta kemampuan berpikir sistematis.
Dapat sorotan dari DPR
Pada pertengahan Juli 2025 lalu, anggota Komisi X DPR RI, Furtasan Ali Yusuf menyoroti polemik pendidikan yang terjadi saat ini.
Ia mengatakan, banyak siswa SMP yang saat ini tak bisa calistung.
Kondisi tersebut pun menciptakan kekhawatiran bagi masa depan Indonesia.
Pernyataan Furtasan tersebut disampaikan saat rapat kerja (rakert) antara Komisi X DPR RI dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
"Banyak di lapangan Pak Menteri, saya menemukan anak kelas 1 dan kelas 2 SMP, ini sampai sekarang belum bisa baca,"
"Padahal capaian literasi di sini adalah mencapai 68 persen dan numerasi 66 persen,"
"Termasuk juga numerasi masih rendah, saya melihat di lapangan," kata Furtasan dalam ruang rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025).
| Massa Gelar Aksi di Solo, Tuntut Gibran Dimakzulkan dan Jokowi Diadili Soal Ijazah |
|
|---|
| SIM Keliling Kota Bekasi Kamis 30 Oktober 2025 di Pekayon Bekasi Selatan Hingga Pukul 10.00 WIB |
|
|---|
| Wali Kota Bekasi Lantik 250 Pejabat, Peringatkan Soal Integritas dan Praktik Jual Beli Jabatan |
|
|---|
| Projo Dukung KPK Usut Dugaan Mark Up Whoosh, Budi Arie: Proyek Ini Bawa Manfaat Besar |
|
|---|
| Tragis, Remaja Perempuan di Jambi Dicekik, Dipukul dan Mayatnya Dibuang ke Sungai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Foto-Ilustrasi-Membaca-Buku.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.