Polisi Pelaku Pembunuhan Wanita Muda yang Gegerkan Indramayu Ditangkap di NTB

Oknum polisi pelaku pembunuhan Putri Apriyani di Indramayu, Jabar, ditangkap di tempat persembunyiannya di NTB.

|
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
tangkapan layar
PEMBUNUH PUTRI DITANGKAP - Tangkapan layar detik-detik penangkapan Alvian Maulana Sinaga di Kabupaten Dompu, NTB, Sabtu (23/8/2025). 

TRIBUNBEKASI.COM, INDRAMAYU -- Kasus pembunuhan seorang wanita muda menggegerkan Indramayu, Jawa Barat.

Pembunuhan sadis ini menimpa Putri Apriyani (24) warga Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu.

Putri punya hubungan dekat dengan anggota Polres Indramayu, Bripda Alvian Maulana Sinaga. Alvian menghilang bertepatan dengan waktu kematian Putri.

Sejumlah petunjuk di lokasi pembunuhan mengarah ke Alvian Maulana Sinaga.

Alvian Maulana Sinaga akhirnya berhasil ditangkap tanpa perlawanan, Sabtu (23/8/2025). Penangkapan ini berselang dua pekan dari penemuan mayat Putri. 

Video penangkapan Alvian Maulana Sinaga viral dan banyak dibagikan oleh warga Indramayu.

Alvian Maulana Sinaga ditangkap saat berada di sebuah saung di wilayah Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompo, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kasus pembunuhan Putri Apriani bikin geger Indramayu. Korban ditemukan tewas di dalam kamar kosnya di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu pada Sabtu (9/8/2025).

Kondisi jenazah Putri yang janggal langsung menghebohkan warga. Saat ditemukan, Putri dalam kondisi gosong. Warga pun berasumsi korban tewas lalu dibakar.

Ayah dari Putri, Karja (48) menerangkan, luka bakar tampak jelas pada kepala putri bungsunya itu. Luka tersebut turut membuat wajah anaknya sulit dikenali.

“Saya masih mengenali muka anak saya, tapi mungkin kalau orang lain belum tentu karena kondisinya lumayan parah,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (10/8/2025).

Menurut tim medis, lanjut Karja, hasil autopsi menunjukkan korban meninggal dunia karena lemas kehabisan napas.

Baca juga: Keluarga Diplomat Arya Daru Terima Paket Berisi Simbol Misterius: Bintang, Hati, dan Bunga Kamboja

Karja pun bertanya-tanya, apakah putri bungsunya itu meninggal dunia kemudian dibakar.

“Kalau meninggal karena dibakar, harusnya korban teriak menjerit kesakitan,” ujar dia. Nyatanya tak ada yang mendengar jeritan Putri.

Kuasa hukum keluarga Putri Apriyani, Toni RM menduga motif dibalik pembunuhan korban dikarenakan uang.

MISTERI - Karja menunjukkan foto anaknya, Putri Apriyani, di rumahnya di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (10/8/2025). Hingga kini kematian Putri masih menyisakan misteri.
KARJA menunjukkan foto anaknya, Putri Apriyani, di rumahnya di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (10/8/2025). (Tribun Jabar/ Handika Rahman)

“Patut diduga motifnya ini dikarenakan Bripda Alvian Maulana Sinaga berusaha menguasai uang milik Putri,” ujar Toni RM kepada Tribuncirebon.com, Jumat (15/8/2025).

Toni RM menjelaskan, ia mendapatkan informasi ada transfer uang dari rekening Putri kepada rekening Alvian Maulana Sinaga.

Dengan tertangkapnya Bripda Alvian Maulana Sinaga, arwah Putri Apriyani bisa tenang. sebelum tertangkap, Putri Apriyani datang ke mimpi keluarganya minta dibawakan bunga mawar dan melati.

Alvian Pasrah Ditangkap

Video detik-detik penangkapan Bripda Alvian Maulana Sinaga, tersangka pembunuh Putri Apriyani di Indramayu beredar di media sosial.

Dari pantauan Tribuncirebon.com dalam video tersebut, Alvian ditangkap saat berada di sebuah saung di wilayah Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompo, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penangkapan Alvian Maulana Sinaga ini dilakukan oleh tim gabungan bersenjata dari Polres Indramayu, Polda Jabar, Polres Dompu, dan Polsek Hu’u.

Tampak pula dalam video tersebut, proses penangkapan Alvian ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar.

Ketika ditangkap, Alvian pun tampak pasrah, ia tidak melakukan perlawanan apapun.

Dikonfirmasi terkait viralnya video penangkapan ini, pihak keluarga mengaku bersyukur dan mengapresiasi kerja keras pihak kepolisian.

Hanya saja, pihak keluarga masih menanti keterangan resmi dari Polres Indramayu soal penangkapan tersebut.

Bripda Alvian Maulana Sinaga, oknum polisi yang sedang dicari usai diduga jadi dalang pembunuhan Putri Apriyani di dalam kamar kos Indramayu

 
Bripda Alvian Maulana Sinaga, oknum polisi yang sedang dicari usai diduga jadi dalang pembunuhan Putri Apriyani di dalam kamar kos Indramayu   (Dok. Bripda Alvian Maulana Sinaga)

“Saya sudah berupaya konfirmasi menelepon Kasat Reskrim Polres Indramayu guna memastikan bahwa yang ditangkap itu benar Bripda Alvian Maulana Sinaga, namun belum diangkat-angkat ponselnya,” ujar pengacara keluarga Putri Apriyani, Toni RM kepada Tribuncirebon.com.

Toni menyampaikan keluarga sangat berharap Kapolres Indramayu segera melakukan konferensi pers untuk memastikan kebenaran berita penangkapan Alvian Maulana Sinaga.

Terlebih sejak video penangkapan itu beredar banyak pihak yang menanyakan keaslian dari penangkapan tersebut.

“Meski belum terkonfirmasi penangkapan Bripda Alvian Sinaga ini, saya dan keluarga korban mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolres Indramayu, Kasat Reskrim, Tim Penyidik, Tim Resmob juga kepada Bapak Kapolda Jawa Barat,” ujar dia.

Di sisi lain, saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com, Polres Indramayu belum memberikan keterangan resmi karena masih menunggu hasil penyelidikan dari penangkapan tersebut.

Mengingat, tersangka dan penyidik saat ini masih berada di Kabupaten Dompu, NTB dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

 

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved