TRIBUNBEKASI.COM — Komplotan perampok yang menyekap 3 orang penghuhi rumah elit di Jalan Bima, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu dini hari lalu, 17 Agustus 2024, hingga kini belum juga tertangkap.
Selain menyekap 3 orang penghuni rumah, komplotan perampok itu membawa kabur emas seberat setengah kilogram dan uang tunai Rp 10 juta.
Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Diaman Saragih menyatakan hingga kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Belum (tertangkap pelakunya), jadi sementara masih didalami, tapi kami tetap olah TKP," kata AKP Diaman Saragih, Senin, 19 Agustus 2024.
"Sementara dari CCTV, ada terlihat lima orang cuma masih didalami lagi, diproses upaya penangkapannya," imbuhnya.
Baca juga: Terekam CCTV, Seorang Wanita Dicekik dan Dibanting Pacar di Lift Hotel saat Hadiri Acara Wisuda
Baca juga: Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Stabil di Angka Rp 1.418.000 Per Gram, Cek Detailnya
AKP Diaman Saragih menyatakan bahwa ada 3 korban yang mengalami penyekapan sebelum rumah tersebut dirampok.
AKP Diaman Saragih pun memastikan bahwa Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat akan terus memburu pelaku.
Mereka bahkan sudah mengamankan sejumlah CCTV yang ada di rumah tersebut.
"Ya (lagi pengejaran), doain semoga bisa cepat, biar bisa cepat disampaikan ke media," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus perampokan yang disertai dengan penyekapan terjadi di sebuah komplek elit, Jalan Bima, Kemanggisan, Jakarta Barat, Sabtu lalu, 17 Agustus 2024..
Baca juga: Jokowi Copot Yasonna Laoly, Ketua DPP PDIP Tengarai untuk Muluskan Agenda Politik Loloskan UU MD3
Baca juga: Syukuran HUT ke-62, RS Sumber Waras Sebaiknya Punya Layanan Unggulan yang Bisa Diandalkan
Diketahui akibat peristiwa tersebut, pemilik rumah berinisial LPI mengalami kerugian hingga Rp 690 juta.
Menurut penuturan warga sekitar bernama Sudi, insiden perampokan itu terjadi sekira pukul 02.00 WIB.
Peristiwa itu diketahui pertama kali usai seorang penghuni rumah elit itu keluar dan mengetuk-ngetuk warung yang menjadi tempat tinggal Sudi.
"Mantunya dari yang punya rumah ke sini ketuk-ketuk nyari suami aku, suamiku lagi jaga di belakang, katanya ada orang masuk maling," kata Sudi saat ditemui di lokasi, Senin, 19 Agustus 2024.
Mendengar hal tesebut, Sudi pun langsung menghubungi suaminya yang merupakan sekuriti komplek.
Baca juga: Soal Dugaan Intimidasi Wanita Emas di Sel Tahanan, Begini Kata Petugas Keamanan Rutan Pondok Bambu
Baca juga: Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriadi Minta ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024
"(Suami) langsung ke sini, pas masuk itu sudah diikat (penghuni rumah)," ungkap Sudi.
Wanita berambut pendek itu berujar, ada tiga orang yang ditemukan dalam kondisi terikat.
Mereka adalah suster, anak pemilik rumah, dan seorang wanita lanjut usia (nenek).
"Iya (mulutnya dibekap)," kata dia.
Kendati begitu, Sudi mengaku tidak mengetahui detail bagaimana kondisi rumah korban usai perampokan terjadi.
Baca juga: Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriadi Minta ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024
Baca juga: Lelah Hidup Bersama Armor Toreador, Cut Intan Nabila Tegaskan Tak Akan Cabut Laporan
Pasalnya, ia tidak ikut masuk ke dalam saat suaminya membantu melepaskan ikatan yang melekat di kedua tangan korban.
"Tidak ada luka (tusuk, dan lain-lain), paling itu, bekas ikatan," jelasnya.
Meskipun demikian, Sudi mengungkap bahwa total pelaku yang terlibat dalam perampokan tersebut berjumlah 5 orang.
"Enggak ngerti sih (pakai mobil atau enggak), tiba-tiba udah masuk. Enggak (dengar suara), tidur pulas," pungkasnya.
Baca juga: Sodomi Bocah Berusia 5 Tahun, Remaja Inisial W Ini Diduga Punya Kelainan Jiwa
Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 19 Agustus 2024 Ini
Disekap di kamar
Diberitakan sebelumnya, komplotan perampok menggasak emas seberat setengah kilogram dan uang tunai puluhan juta rupiah, di tengah suasana tirakatan Proklamasi Kemerdekaan, Sabtu dini hari, 17 Agustus 2024.
Komplotan perampok itu menyasar rumah LPI, di Jalan Bima Nomor 12 Kelurahan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu sekira pukul 02.00 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa kasus perampokan tersebut sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
"Telah terjadi pencurian dengan kekerasan dilaporkan Ke Polda Metro Jaya hari Sabtu, Tanggal 17 Agustus 2024 Pukul 15.21 WIB," ungkap Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan bahwa aksi perampokan itu terbongkar saat korban berinisial LPI dihubungi oleh anaknya.
Saat itu, korban mendengar ada suara teriakan dari rumah korban.
Baca juga: Usai Naik Rp 14.000 Per Gram, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Ahad Ini Stagnan Segini
Baca juga: Terbakar Cemburu, Seorang Suami Tusuk Berkali-Kali Pria Lain yang Ngobrol Berdua Sama Bininya
"Awal kejadian korban mendapat telepon dari anak korban dan mengabarkan bahwa dari rumah korban (TKP) terdengar suara teriakan, kemudian korban meminta kepada security untuk mengecek," ungkapnya.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata anak korban dan pembantunya dalam posisi disekap di kamar dengan posisi dikunci dari luar.
"Anak korban dan pembantu rumah di dalam kamar dan dikunci dari luar sudah dalam keadaan terikat dan mulut pembantu korban ditutup dengan lakban," tuturnya.
Saat itu, kondisi rumah sudah berantakan dan pintu samping rumah juga sudah rusak.
"Kamar korban berantakan dan emas Antam sebanyak 500 gram beserta uang tunai Rp. 10.000.000,- yang disimpan dalam laci lemari sudah tidak ada," jelas Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Baca juga: Polda Metro Mulai Selidiki Laporan Kasus Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun
Baca juga: Keluar dari Lapas Pondok Bambu 12 Tahun Lebih Cepat, Jessica Kumala Wongso Senyum Semringah
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu menyebutkan, total kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp690 juta.
"Pada saat dicek melalui CCTV terlihat ada sekitar 5 orang pelaku yang masuk ke dalam rumah korban dari pintu samping kanan dengan cara merusak pintu tersebut," tuturnya.
Hingga kini, kata Kombes Ade Ary Syam Indradi, kasus perampokan tersebut masih dalam pengusutan Polres Metro Jakarta Barat. (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah; Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.