TRIBUNBEKASI.COM, KARO --- Program makan bergizi gratis yang diadakan serentak di sejumlah sekolah negeri di Indonesia disambut antusias oleh para siswa. 

Namun, di Tanah Karo Sumatera Utara, tak sedikit siswa yang menyantap sambil meneteskan air mata saat menikmati makanan bergizi gratis.

Seperti Nuel, siswa kelas 4 SD 040445 Negeri Ketaren, terlihat tidak menghabiskan makanan bergizi gratis dan malah menangis sambil melihat makanannya.

Saat ditanya mengapa? Nuel menyatakan senang mendapatkan makanan gratis, tetapi sedih mengingat orang tuanya di rumah.

BERITA VIDEO : ANAK SD GORONTALO BAWA PULANG MAKAN SIANG GRATIS DEMI IBU

"Senang dapat makanan, Om, tetapi ingat mamak sama bapak di rumah," ucapnya sambil menghapus air mata, Selasa (7/1/2024).

Ia melanjutkan menjelaskan, dia tidak ingin makan bergizi gratis di sekolah karena ingin makan bersama ayah dan ibunya.

Hal ini disebabkan ia mengingat ibunya yang sedang sakit di rumah.

"Mau makan sama mamak, bapak di rumah, soalnya mamak lagi sakit," ucapnya. 

Baca juga: Pj Bupati Bekasi Sebut Program Makan Bergizi Gratis Jadi Peluang Tingkatkan Swasembada Pangan Daerah

Ditanya mengenai pekerjaan ibu dan ayahnya, dia menjelaskan ayah dan ibunya bekerja sebagai buruh tani di ladang warga.

"Mamak aron, bapak kadang kerja, kadang enggak," ucapnya.

Mengetahui adanya siswa yang tidak makan di sekolah dan memilih untuk makan di rumah karena ibunya yang sedang sakit, Kodim 0205/TK menambahkan jatah makan untuk siswa tersebut.

Sisakan makanan

Uji coba makan bergizi gratis yang dilaksanakan Kodim 0205/Tanah Karo di SD Negeri Sumbul menunjukkan beberapa siswa memilih untuk menyisakan makanan dan membungkusnya untuk dimakan kembali nantinya bersama orangtua di rumah. 

Pantauan Kompas.com saat uji coba makan bergizi gratis dilaksanakan Kodim 0205/Tanah Karo, para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dicetus pemerintah pusat ini.