Berita Pendidikan

Di Forum AICIS 2025, Siswa MAN Insan Cendikia Pekalongan Ajak Publik Menjaga Bumi

Dua siswa MAN Insan Cendikia Pekalongan, Ahmad Ali Rayyan Shahab dan Raddinia Kejora Bagaskoro menjadi pembicara pada sesi Science Talkshow Madrasah.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
SCIENCE TALKSHOW MADRASAH - Suasana Forum Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2025 yang digelar di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, baru-baru ini. Di sesi Science Talkshow Madrasah, siswa MAN Insan Cendikia Pekalongan mengajak publik untuk turut menjaga bumi. 

Kegiatan lainnya dari Siswa MAN IC Pekalongan adalah pemanfaatan gulma eceng gondok sebagai adsorben logam berat limbah batik. 

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenag dan Madrasah dalam mendorong dan memfasilitasi siswa untuk peduli dan menghayati lingkungan sebagai bagian dari iman,” ujar peserta pertukaran pelajar (AFS) selama satu tahun di Finlandia (2024/2025) dan penggagas gerakan pelajar “Atma Bawana” ini. 

Disamping aksi nyata, Rayyan bersama teman-temannya ikut mengampanyekan lingkungan melalui sejumlah tulisan di berbagai media.

Rayyan menegaskan pentingnya peran Kementerian Agama melalui program Green Waqf dan pendidikan lingkungan berbasis nilai-nilai spiritual. 

“Madrasah bukan hanya tempat mencetak insan berilmu, tetapi juga insan yang mencintai alam sebagai wujud iman,” ujarnya. 

Baca juga: Ini Alasan Pengadilan Perintahkan Menahan Ibu Menyusui di Karawang

Baca juga: Samsat Keliling Kota/Kabupaten Bekasi Karawang Senin 3 November 2025 Ini

Motor perubahan

Melalui pendekatan lintas iman dan teknologi sederhana, Rayyan menunjukkan bahwa generasi muda madrasah mampu menjadi motor perubahan menuju masa depan yang berkelanjutan.

Sementara Raddinia Kejora Bagaskoro mengatakan sebagai siswa Madrasah harus terus memberikan kontribusi yang berguna bagi lingkungan. 

Pengalamannya sebagai peserta program Intensive Educational Short Course di China beberapa waktu yang lalu, menjadikan dirinya terinspirasi untuk berkarya untuk masyarakat. 

Ini seperti yang ia saksikan bagaimana pelajar di belahan dunia ‘berlomba’ untuk lingkungan.

“Itu pula yang kami lakukan dengan mamanfaatkan teknologi AI untuk Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan”, ujar pemenang lomba dalam ajang Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved