Berita Bekasi
Dulu Nyaris Ambruk, Santri di Cikarang Tersenyum Miliki Bangunan Madrasah Baru
Pembangunan madrasah itu menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Harrosa Darma Nusantara dan Suzuki Indomobil Motor.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI — Senyum mengembang dari para santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al Barkah di Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi saat peresmian bangunan baru madrasahnya pada Kamis (20/11/2025).
Para santri tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya saat prosesi pengguntingan pita bangunan madrasah baru tersebut.
Pembangunan madrasah itu menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Harrosa Darma Nusantara dan Suzuki Indomobil Motor.
Salah satu santriwati yang menahan haru ialah Risma (9). Ia merasa bersyukur dan senang sekolahnya yang dulu nyaris ambruk kini lebih nyaman setelah dibangun.
"Bersyukur senang, kemarin sekolahnya rusak mau runtuh," katanya.
Ia berharap bisa belajar lebih nyaman tanpa rasa takut tertimpa bangunan sekolah yang hampir ambruk.
"Enggak (takut) lagi, aku bercita-cita menjadi dokter," katanya.
Sementara itu, Kepala MDTA Al Barkah, Haris mengucapkan syukur atas pembangunan bangunan madrasah baru tersebut.
Ia menyebutkan, sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 1980, bangunan madrasah juga terbilang usang dan belum tersentuh perbaikan sejak dibangun.
Madrasah itu memiliki sekitar 250 santri. Ada dua titik bangunan madrasah, satu titik bagian atas memiliki tiga ruang kelas dan satu titik lagi berlokasi di bawah tiga ruang kelas.
Baca juga: Geger, Kerangka Manusia Ditemukan di Saluran Irigasi Karawang
Baca juga: Warga di Kelurahan Pejuang Keluhkan Serbuan Debu Hitam, DPRD Bekasi Desak Pemkot Bentuk Satgas
Akan tetapi titik kedua kondisinya sudah memprihatinkan dan nyaris ambruk sehingga, santri bergantian belajarnya karena khawatir ambruk.
"Yang bawah kondisi bangunan miring karena pergerakan tanah, kegiatan belajar mengajar sementara dialihkan ke gedung lama yang berada di atasnya dan waktu sekolah dibagi bergantian.
Dengan dibangunnya bangunan sekolah baru para santri tidak perlu lagi sekolah bergantian.
Saat ini, madrasah itu memiliki enam ruang kelas, tiga ruang kelas di lokasi bangunan baru dan tiga ruagan kelas bangunan lama.
Sejak berdiri pada tahun 1980-an, MDTA Al Barkah telah menjadi tempat bagi siswa Sekolah Dasar (SD) atau pendidikan sederajat untuk mendapatkan tambahan pendidikan agama Islam.
Kepala Desa Cicau, Maman M Fahlepi, menyampaikan apresiasi atas kontribusi CSR pembangunan madrasah itu.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Peran DPR sebagai Rumah Rakyat di Tengah Isu Ketidakpercayaan
Baca juga: Disperkimtan Kabupaten Bekasi Komitmen Jalankan Aksi Jumat Bersih
Menurutnya, bantuan ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat, mengingat kondisi madrasah yang hampir ambruk akibat pergerakan tanah di wilayah tersebut.
“Terima kasih atas kepeduliannya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk memastikan kegiatan belajar mengajar di madrasah dapat berjalan dengan aman dan nyaman,” kata Maman.
Sementara itu, Direktur Utama Harrosa Darma Nusantara, Hartono menyatakan pihaknya memiliki program CSR desa pintar, desa cerdas dan madrasah bermanfaat.
Adapun pembangunan madrasah dilakukan karena kondisinya memprihatinkan dan minimnya perhatian.
"Ini bentuk CSR kami dengan mitra-mitra kami, dan kali ini dengan Suzuki," imbuhnya.
Untuk pemilihan lokasi pembangunan madrasah karena kondisinya sangat memprihatinkan.
Baca juga: Diduga Jadi Sumber Pencemaran Udara di Medansatria, DPRD Kota Bekasi Panggil Pemilik Pabrik
Baca juga: Pura-Pura Jadi Pembeli, Pengemudi Vario B 5160 TXV Curi Duit Jutaan Rupiah
Padahal, madrasah itu memiliki santri sekitar 250, sehingga pada Mei 2025 dimulai pembangunan madrasah ini.
"Madrasah kan rata-rata dibawah 50, disini 250 orang lebih. Dengan kondisi bangunan kurang layak, kami CSR kami salurkan ke sini," katanya.
Hartono menerangkan, pihaknya awalnya hendak melakukan renovasi bangunan.
Akan tetapi melihat kondisi bangunannya yang hampir ambruk, maka madrasah itu dibangun ulang.
Pihaknya membangun tiga kelas beserta mebelernya. Lalu, toilet dan bangunan sudah dipersiapkan untuk bisa ditingkat.
"Kalau memang antusias warga di madrasah ini tinggi, kita mungkin ada program lanjutan untuk jadi tingkat dua madrasahnya," katanya.
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.
Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA)
MDTA Al Barkah
corporate social responsibility (CSR)
PT Harrosa Darma Nusantara
Suzuki Indomobil Motor
| Bupati Bekasi Belum Pikirkan Perampingan OPD untuk Efisiensi Anggaran |
|
|---|
| Dipanggil RDP DPR, Transporter Limbah di Bekasi Tegaskan Sudah Penuhi Sanksi Administrasi |
|
|---|
| Serahkan 27 WNA China Pelaku Scamming, Polres Metro Bekasi Kontak Kedutaan |
|
|---|
| Operasi Zebra Jaya 2025 di Kabupaten Bekasi, Fokus Edukasi ke Pengendara |
|
|---|
| Ribuan Pelajar di Bekasi Tumpah Ruah ke Jalan Menanti Kedatangan Presiden Prabowo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Madrasah-20-Nov.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.