Program Makan Bergizi Gratis

Pasca Kasus Keracunan di SDN Kota Baru 3, Pemkot Bekasi Segera Bentuk Tim Satgas Awasi Program MBG 

rencana pembentukan Satgas awasi program MBG itu sudah dikoordinasikan dengan sejumlah pihak

|
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra
BENTUK TIM SATGAS --- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mengawasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). (FOTO DOKUMENTASI) 

Namun, bayangan kejadian beberapa hari lalu masih tersisa di benak para guru dan orang tua murid.

Belasan siswa sempat tumbang setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disajikan di sekolah. Kini penyebabnya mulai terungkap.

Hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi menunjukkan adanya tiga jenis bakteri pada sisa makanan MBG yang dikonsumsi para murid.

“Ditemukan hasil di atas toleransi untuk semua produk yang diambil di sisa makanan yang berada di sekolah, yaitu bakteri bacillus, e. coli, dan staphylococcus,” ungkap Kepala Dinkes Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti Anggraini, kepada TribunBekasi.com, Selasa (7/10/2025).

Pemeriksaan dilakukan terhadap menu ayam giling, makaroni cheese, jagung, wortel, dan buah, baik dari bank sampel maupun sisa makanan di sekolah.

Menariknya, dari bank sampel yang disiapkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), tidak ditemukan bakteri melebihi ambang batas.

“Kesimpulannya, makanan di tempat pengolahan masih dalam kondisi baik. Tapi saat disajikan dan menunggu dikonsumsi, kemungkinan terjadi perubahan,” jelas Satia.

Dinkes menduga bakteri muncul karena waktu antara penyajian dan konsumsi terlalu lama, sehingga makanan menjadi tempat tumbuh bakteri.

“Diduga akibat waktu konsumsi yang cukup lama menyebabkan produk berubah dan mengalami pertumbuhan bakteri,” ujar Satia.

Pihaknya pun telah meminta SPPG memperketat kebersihan dan sanitasi di setiap tahap penyajian makanan MBG.

“Dinkes juga melakukan pemeriksaan di SPPG dan sekolah untuk memastikan hal serupa tidak terulang,” tegasnya.

Sebelumnya, Dinkes mencatat 12 murid SDN Kota Baru III mengalami gejala muntah dan dehidrasi setelah menyantap MBG.

Enam di antaranya sempat dibawa ke RS Ananda Bekasi, sementara sisanya dirawat di sekolah.

“Mereka yang dirawat mengalami gejala muntah dan kekurangan cairan. Kini seluruhnya sudah membaik dan dipulangkan,” kata Satia.

BERITA VIDEO : MENKEU PURBAYA DISENGGOL LUHUT, DIMINTA TAK UTAK-ATIK DANA PROGRAM MBG

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved