Pencurian Sepeda Motor

Modus Baru di Bekasi, Mahasiswi Ditipu Pria Kenalan dari Aplikasi Kencan hingga Motor Raib

Mahasiswi di Bekasi kehilangan motor setelah bertemu pria kenalan dari aplikasi Tantan. Polisi sudah cek TKP dan menunggu laporan korban.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Mohamad Yusuf
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
PENCURIAN MOTOR - Mahasiswi di Bekasi kehilangan motor setelah bertemu pria kenalan dari aplikasi Tantan. Polisi sudah cek TKP dan menunggu laporan korban. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Seorang mahasiswi di Bekasi Selatan mengaku kehilangan sepeda motor setelah berkenalan dengan pria di aplikasi pertemanan Tantan. Polisi menyebut sudah mengecek lokasi kejadian, namun korban hingga kini belum membuat laporan resmi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, mengatakan pihaknya masih menunggu laporan korban agar kasus tersebut bisa ditindaklanjuti.

“Untuk Polsek Bekasi Selatan sudah melakukan cek ke TKP. Kami mengarahkan korban untuk segera membuat laporan ke kami, masih ditunggu,” kata Braiel, Kamis (6/11/2025).

Korban yang berinisial M (21) diduga menjadi korban penipuan dengan modus ajakan bertemu oleh seorang pria yang dikenalnya melalui aplikasi Tantan. Seorang saksi bernama Aditya menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (4/11/2025) malam di kawasan Jalan Nuri Raya, Pondok Pekayon Indah, Bekasi Selatan.

Baca juga: Gerebek Kampung Bahari, BNN Diserang Warga Pakai Panah, Sajam, Kembang Api, hingga Senpi

Baca juga: Bikin Geger Warga, Pria di Setiabudi Bergelantungan di Kabel Listrik Ternyata hanya Minta Ini

Baca juga: Tangis Haru Uya Kuya Usai MKD Putuskan Dirinya Kembali Aktif Jadi Anggota DPR: Tak Langgar Etik

“Awalnya korban berkenalan dengan pelaku lewat aplikasi Tantan. Setelah beberapa kali chatting, pelaku mengajak ketemuan di kawasan Grandika City (GDC) Bekasi Timur. Katanya mau ngobrol soal pekerjaan,” ujar Aditya saat ditemui Kamis.

Usai bertemu, pelaku kemudian mengajak M ke lokasi lain dengan alasan ingin menemui rekan yang menawarkan pekerjaan. Namun korban justru dibawa ke gang sepi di kawasan Pekayon.

“Pelaku suruh korban turun, katanya sudah sampai. Tapi setelah korban turun, motor langsung dibawa kabur,” jelas Aditya.

Aditya yang kebetulan melintas di lokasi mengatakan dirinya sempat menolong korban yang tampak panik dan berusaha mengejar pelaku.

“Korban lari sambil nyegat Grab yang lewat. Supir Grab juga kaget karena korban minta tolong. Akhirnya korban dibawa ke sekitar rumah saya untuk cari bantuan,” katanya.

Menurut Aditya, korban yang diketahui masih kuliah semester lima itu sempat pingsan karena shock. Setelah keluarga dihubungi, M dijemput oleh kakaknya dan dibawa pulang menggunakan Grab Car.

“Kami utamakan dulu biar keluarganya tahu. Setelah dijemput, baru kami sarankan buat laporan ke polisi,” ujarnya.

Polisi Tunggu Laporan Korban

Kasat Reskrim AKBP Braiel memastikan pihak kepolisian siap menindaklanjuti kasus tersebut begitu laporan resmi diterima.

“Korban kami arahkan untuk melapor agar bisa kami bantu proses penyelidikan dan pencarian pelaku,” tuturnya.

Polisi juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang tak dikenal melalui aplikasi pertemanan.

“Jangan mudah percaya dengan ajakan bertemu di lokasi yang tidak aman. Pastikan tempatnya ramai dan diketahui keluarga,” imbau Braiel.

Meski kasus ini masih dalam tahap pelaporan, kepolisian memastikan patroli di wilayah Bekasi Selatan terus digencarkan untuk mengantisipasi tindak kejahatan serupa.

Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News  

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved