Demo di DPR
Dua Pemuda Ini Kaget Ditangkap Polisi, Mengaku Baru Pulang Interview Kerja Disangka Pendemo di DPR
Kedua pemuda ini diamankan karena diduga akan mengikuti demonstrasi yang digelar di depan DPR RI.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, PALMERAH — Dua pemuda bernama Rangga (19) dan Jimi (19) mengaku ditarik polisi saat hendak transit ke Stasiun Rangkasbitung, di Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Kedua pemuda ini diamankan karena diduga akan mengikuti demonstrasi yang digelar di depan DPR RI.
Kepada Warta Kota, Rangga mengaku mereka baru saja selesai wawancara kerja untuk posisi chef dan waiters di salah satu restoran Tebet, Jakarta Selatan.
"Baru lulus SMK, habis interview kerja di Tebet, terus mau ke Rangkas tapi ditarik pas mau transit," kata Rangga di lokasi, Kamis.
Baca juga: Ada Demo Buruh di Kawasan Gedung DPR/MPR, Berikut Jalur Alternatif dari Polisi
Menurut Jimi, saat diamankan, tas miliknya ikut digeledah. Namun, tidak ditemukan barang-barang yang mencurigakan.
Hanya saja secara penampilan, Jimi mengaku jika keduanya terlalu santai dengan setelan topi, sweater, dan celana training.
"Diperiksa tapi enggak ada apa-apa, cuma baju baju aja," katanya.
Sementara itu, salah satu polisi yang bertugas mendata jumlah anak yang diamankan, menyebut jika ada lebih dari 100 anak yang diamankan.
Rata-rata dari mereka berusia remaja, yakni 17-18 tahun. Sementara yang termuda, berusia 14 tahun.
"Diamankan karena dicurigai (ikut demo), tadi diperiksa juga ditemukan ada odol, petasan kecil. Kalau sajam belum ada," tuturnya.
Menurut dia, nantinya para anak yang diamankan ini akan diperiksa dan dibawa ke Polda Metro Jaya.
112 pelajar diamankan
Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 121 pelajar yang mau ikut demo di kawasan gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025) siang.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan tujuan mengamankan karena para pelajar terindikasi akan membuat suasana demo menjadi tidak kondusif.
Sebab berdasarkan pemeriksaan sementara, para pelajar tersebut datang ke agenda demo tidak mengetahui atau memahami tuntutan, melainkan hanya diajak seseorang dan kelompok.
"Mereka adalah korban-korban ajakan dari kelompok-kelompok yang ingin memanfaatkan situasi menjadi tidak kondusif, mereka juga rata-rata tidak tahu isu atau tuntutan demo, hanya tahu dari Media Sosial (Medsos)," kata Kusumo, Kamis (28/8/2025) siang.
Kusumo menjelaskan pelajar yang diamankan berasal dari sejumlah wilayah.
Bahkan paling terjauh ada yang berasal dari Cirebon, dan Palimanan.
Usai diamankan, mereka dikumpulkan di Gate 11 Stadion Patriot Candrabhaga, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi untuk didata dan diperiksa lebih lanjut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan benda berbahaya, seperti senjata tajam (Sajam), minuman keras (Miras), dan obat terlarang.
"Mereka diamankan di stasiun Bekasi Kota, kemudian juga di Jalan Ahmad Yani, kemudian di stasiun Kranji dan di tempat-tempat yang lain juga," jelasnya.
Kusumo menuturkan sembari mendata para pelajar dan memeriksa, pihaknya juga menghubungi pihak sekolah masing-masing untuk dijemput.
"Ya tentunya ini kan adalah adik-adik kami, tentu juga semua akan dibina, tentunya nanti dari sekolahan, kemudian juga dari orangtua, nanti juga kami minta untuk bisa hadir untuk mengambil putra-putra nya usai demo di Jakarta selesai," pungkasnya.
(Sumber : Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah/m40/TribunBekasi.com/Rendy Rutama Putra/m37)
Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News
Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp
Turun di Stasiun Palmerah 30 Pelajar Ditangkap, Disita Petasan dan Kacamata Anti Gas Air Mata |
![]() |
---|
120 Pelajar Bodetabek Ikut Demo di DPR Ditangkap, Polisi: Berangkat Pagi Buta, Tak Izin ke Orang Tua |
![]() |
---|
120 Pelajar Terjaring Ikut Demo di Gedung DPR, 77 Diantaranya dari Wilayah Bekasi |
![]() |
---|
Massa Buruh Bakal Unjuk Rasa di DPR, Aparat Siapkan Rekayasa Lalu Lintas |
![]() |
---|
Ratusan Pendemo di DPR Ditangkap, Tujuh Orang Positif Pakai Sabu-Sabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.