Kerusuhan di Jakarta

Pembakar Halte Transjakarta di Senayan Ternyata Warga Mampang Jaksel, Aktif di Karang Taruna

Usai membakar halte, pria tersebut terlihat dibonceng oleh seseorang yang mengendarai sepeda motor berpelat nomor B 3940 VAO.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
DIRUSAK DAN DICORET MASSA -- Stasiun MRT Istora Mandiri turut menjadi sasaran massa yang bergerak melakukan unjuk rasa di seputaran area Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025) malam. Pembakar Halte Transjakarta di Senayan ditangkap dan ternyata diketahui warga Mampang Jaksel, aktif di karang taruna. 

Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan menyampaikan, tim kesehatan Polres Karawang (Sidokkes) bersama tenaga medis segera memberikan pertolongan pertama di lokasi dan mengevakuasi korban yang membutuhkan perawatan lebih lanjut ke rumah sakit.

“Sebagian besar korban mengalami luka lecet, memar, hingga robek akibat lemparan benda tumpul. Total ada 19 orang yang kami tangani, baik di Polres Karawang maupun di rumah sakit rujukan,” ujar Cep Wildan dalam keterangannya pada Selasa (2/9/2025).

KUNJUNGI KORBAN DEM --- Sekretaris Kabinet Letnan Kolonel Infanteri Teddy Indra Wijaya menjenguk Aiptu Sandi (44) yang menderita pergeseran tulang tengkorak dan patah tulang tangan akibat lemparan batu dan pengeroyokan massa di depan Mapolres Karawang.
KUNJUNGI KORBAN DEM --- Sekretaris Kabinet Letnan Kolonel Infanteri Teddy Indra Wijaya menjenguk Aiptu Sandi (44) yang menderita pergeseran tulang tengkorak dan patah tulang tangan akibat lemparan batu dan pengeroyokan massa di depan Mapolres Karawang. (TribunBekasi.com)

Dari data resmi, Sidokkes Polres Karawang menangani 12 orang dengan rincian 10 luka ringan, satu luka sedang, dan satu luka berat.

Sementara itu, tiga orang dirawat di RSUD Karawang dan empat orang di RS Lira Medika.

Salah satu korban luka berat adalah Aiptu Sandi (44) yang menderita pergeseran tulang tengkorak dan patah tulang tangan akibat lemparan batu dan pengeroyokan massa.

Hingga saat ini ia masih menjalani perawatan intensif di RS Kramat Jati, Jakarta.

“Alhamdulillah, seluruh korban yang mengalami luka ringan maupun sedang sudah kembali pulang. Hanya Aiptu Sandi yang masih dirawat karena kondisi cukup serius,” jelas Cep Wildan.

Selain Aiptu Sandi, korban luka sedang juga dialami Briptu Gilang (26) akibat luka robek di kepala, serta seorang warga bernama Muhammad Rizky (23) yang menderita luka dalam bagian kepala.

Keduanya sempat menjalani pemeriksaan lanjutan dengan CT-Scan.

"Polres Karawang memastikan penanganan medis menjadi prioritas utama bagi korban," kata Cep Wildan.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto turut memberikan perhatian khusus terhadap peristiwa tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas dedikasi anggota kepolisian yang rela berkorban demi masyarakat.

“Pengorbanan yang dilakukan oleh anggota Polri, termasuk Aiptu Sandi, merupakan wujud nyata pengabdian tanpa pamrih demi menjaga stabilitas dan ketentraman masyarakat. Atas dedikasi tersebut, pemerintah bersama Polri akan memberikan penghargaan yang layak,” tegas Presiden.

Senada, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rasa bangga atas keberanian jajarannya.

“Kami turut bangga atas keteguhan dan keberanian Aiptu Sandi. Ini menjadi bukti nyata bahwa Polri selalu hadir dan siap berkorban untuk masyarakat dan negara,” ujarnya.

(Sumber : Wartakotalive.com, Ramadhan LQ/m31/maz/m37)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp 

Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved