Kerusuhan di Jakarta
Kakak Delpedro Marhaen Beberkan Kondisi Adiknya: Berat Badan Turun, Sulit Menulis di Rutan Polda
Kakak Delpedro Marhaen ungkap adiknya alami penurunan berat badan dan sulit menulis selama ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Suara lirih terdengar dari balik jeruji Rutan Polda Metro Jaya. Delpedro Marhaen, Direktur Lokataru Foundation yang kini ditahan, dikabarkan mengalami penurunan berat badan dan kesulitan melanjutkan aktivitas menulisnya.
Kabar itu disampaikan kakak kandungnya, Delpiero Hegeliean, usai menjenguk Delpedro pada Rabu (17/9/2025).
Menurut Delpiero, kondisi fisik adiknya sebenarnya cukup sehat. Namun ia tak menampik adanya perubahan mencolok sejak dua pekan terakhir.
"Kondisi Delpedro di dalam, untuk fisik dia sehat, tapi ada penurunan berat badan selama dia ditahan kurang lebih dua minggu di dalam Polda Metro Jaya," ujar Delpiero kepada wartawan.
Delpedro ditangkap penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Senin (1/9/2025) malam. Ia dituding melakukan penghasutan provokatif melalui media sosial yang melibatkan pelajar dalam aksi demonstrasi berujung ricuh.
Baca juga: MIRIS! Terminal Kalijaya Cikarang Telan Anggaran Rp 56 Miliar Mangkrak, Penumpang Terlantar
Baca juga: Maling di Bekasi Bikin Geleng-Geleng, Motor Mertua Dicuri Mantan Menantu
Baca juga: Iming-Iming Gaji Rp 30 Juta, 3 Anak di Bekasi Hampir Dikirim Sindikat TPPO ke Malaysia
Hanya Bisa Membaca
Lebih lanjut, Delpiero menyebut adiknya hanya mendapat akses membaca selama berada di rutan. Sementara kesempatan untuk menulis sangat terbatas.
Padahal, Delpedro tengah berusaha menyelesaikan tesis akademiknya.
"Lalu, tadi ada pesan yang disampaikan oleh Delpedro, yang dia bisa lakukan di dalam hanyalah membaca. Bahkan untuk menulis pun susah," ucapnya.
"Dia tidak mendapatkan akses untuk menulis, sedangkan dia juga ingin menyelesaikan tesisnya. Jadi, besar harapannya dia dapat menulis dari dalam," tambahnya.
Delpiero juga mengungkapkan bahwa keluarga tidak pernah mendapat pemberitahuan resmi dari polisi soal penangkapan Delpedro.
"Lalu yang ingin keluarga sampaikan, sama apa yang dialami keluarga Syahdan, kita juga tidak mengetahui ketika Delpedro itu ditangkap. Kita baru tahu itu dari kawan-kawannya, bukan dari pihak kepolisian," jelasnya.
Ia menambahkan, keluarga kembali mengalami kesulitan saat hendak menjenguk Delpedro. “Hari ini, baru hari ini lagi kami dipersulit untuk masuk, harus ada izin dari penyidik,” katanya.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Meski demikian, keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan solidaritas dari berbagai kalangan. Sejumlah tokoh masyarakat, akademisi, praktisi, dan kelompok masyarakat sipil juga hadir di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada hari yang sama.
Kerusuhan Jakarta Akhir Agustus: Polisi Sita 53 Barang Bukti, 16 Orang Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Kisah RSKJ Bekasi Evakuasi 20 Kucing di Tengah Ricuh Demo Jakarta |
![]() |
---|
Tim Advokasi Ajukan Penangguhan Penahanan dan Praperadilan untuk Direktur Lokataru Delpedro |
![]() |
---|
KontraS Bongkar Fakta Kematian Affan: Ternyata Rantis Brimob Dilengkapi Kamera Eksternal |
![]() |
---|
KontraS Desak Kapolri Dicopot Usai Ricuh Demo Agustus 2025, Soroti Kematian Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.