Pimpinan DPR Setuju Penghentian Gaji dan Tunjangan Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Uya Kuya dkk
Pimpinan DPR setuju untuk menghentikan gaji dan tunjangan bagi anggota DPR yang dinonaktifkan di antaranya Ahmad Sahroni.
Penulis: | Editor: Ign Prayoga
Beberapa anggota dewan ini mencoba memberikan klarifikasi soal tunjangan rumah itu, tetapi klarifikasi tersebut justru semakin membuat amarah rakyat memuncak.
Sahroni misalnya, ia melontarkan kalimat yang kian memperkeruh suasana ketika menanggapi seruan “Bubarkan DPR” di media sosial. "Catat nih, orang yang cuma mental bilang ‘bubarin DPR’, itu adalah orang tolol se-dunia," ujarnya dalam kunjungan kerja di Medan, Jumat (22/8/2025).
Kemudian Nafa Urbach, yang mendukung pemberian tunjangan tersebut supaya bisa mengontrak rumah di sekitar Gedung DPR.
Pernyataan para anggota dewan ini ditengarai memantik kemarahan publik sehingga menggelar sejumlah aksi unjuk rasa di sejumlah daerah, termasuk di Gedung DPR pada Senin (25/8/2025) dan Kamis (28/8/2025).
Kondisi ini semakin bergejolak setelah insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, di Jakarta pada Kamis malam, pekan lalu.
Akhirnya, partai politik masing-masing anggota dewan memutuskan untuk menonaktifkan lima orang yang sempat menanggapi kritik masyarakat dengan komentar nyeleneh.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Pengurus RT Tempat Tinggal Uya Kuya Inisiatif Buka Posko Pengembalian Barang Jarahan |
![]() |
---|
Kasihan Lihat Kondisi Ibu-Ibu, Uya Kuya Ajukan Restorative Justice untuk Terduga Pelaku Penjarahan |
![]() |
---|
Uya Kuya Baru Berani Pulang, Lihat Rumahnya yang Dijarah Minta 20 Kucingnya Dikembalikan |
![]() |
---|
Usai Dinonaktifkan, Nasdem Tegas Minta DPR Stop Gaji dan Tunjangan untuk Sahroni dan Nafa Urbach |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Penjarah Kucing Uya Kuya di Duren Sawit Jaktim, Hewannya Dititip ke Dinas KPKP DKI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.