Momen Kapolres Metro Jaktim Suapi Bubur Kacang Ijo ke Pelaku Pembakaran Istri Bikin Haru

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Suasana ruang pemeriksaan Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (22/10/2025) mendadak hening saat seorang pria berinisial E menunduk dalam diam.

Di hadapannya, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Alfian Nurrizal, memandang tajam, lalu melontarkan pertanyaan yang membuat suasana semakin tegang.

“Kamu itu minum, mabuk? Setelah itu kamu pulang beli bensin membakar istrimu? Kenapa?” tanya Kombes Alfian, suaranya terdengar berat namun masih menahan emosi.

Pria berusia 30-an tahun itu menjawab lirih. “Betul, Pak... saya bingung, Pak... saya pusing, Pak,” katanya pelan.

Baca juga: Purbaya Singgung Bekasi Saat Bahas Korupsi Daerah, Sebut Masih Ada Praktik Jual Beli Jabatan

Baca juga: Tangis Pegawai SPPG Bekasi, Usai Dimarahi Malah Dipegang-pegang Atasan, Kini Polisi Turun Tangan

Baca juga: Detik-Detik Istri Potong Alat Kelamin Suami Saat Terlelap Tidur, Cemburu Lihat Isi Chat di Ponsel

Di ruangan yang sama, beberapa penyidik tampak menunduk. Momen itu direkam dan kini viral di media sosial, bukan hanya karena pengakuan tersangka, tapi juga karena tindakan tak biasa sang Kapolres di akhir pertemuan itu.

Setelah menanyai pelaku tentang motif dan kondisi saat kejadian, Kombes Alfian mengambil satu mangkuk bubur kacang ijo, lalu menyuapkannya langsung ke mulut E.

Sebuah pemandangan yang kontras di satu sisi, seorang penegak hukum menanyai pelaku kekerasan brutal, di sisi lain, ia menunjukkan sisi kemanusiaan.

“Ini bentuk empati kami, agar dia tetap manusiawi walau telah berbuat keji,” ujar seorang anggota polisi yang berada di lokasi, Selasa (21/10/2025).

Aksi Kapolres itu sontak menuai beragam reaksi dari masyarakat. Ada yang memuji sisi kemanusiaan sang perwira, ada pula yang mempertanyakan perlakuan lembut terhadap pelaku pembakaran istri.

Ternyata, E bukan orang baru di catatan kepolisian. Warga sekitar Jalan Otista Raya, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, mengenalnya sebagai sosok yang kerap berbuat onar.

“Dulu dia pernah rusak gerobak bubur kacang ijo milik tetangga,” ungkap warga yang enggan disebut namanya. “Waktu itu juga katanya mabuk.”

Peristiwa itu terjadi pada April 2024 lalu. Saat diperiksa, E mengaku tak sadar membawa senjata tajam karena di bawah pengaruh minuman keras.

“Sadar enggak kamu?” tanya Kombes Alfian lagi dalam video tersebut.
“Enggak sadar, Pak. Mabuk, minum anggur, Pak,” jawab E tanpa berani menatap.

Ditangkap Polisi

Kasus pembakaran yang menggemparkan warga Jatinegara itu kini telah ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur.