Orang Hilang

Jawab Misteri Dua Kerangka Manusia, Polisi Tunggu Hasil Tes DNA Keluarga Korban Hilang Pasca Demo

Temuan dua kerangka manusia ini diduga kuat ada kaitannya dengan dua orang korban hilang pasca demo.

Editor: Dedy
Warta Kota/Alfian Firmansyah
GEDUNG ACC KWITANG – Kondisi terkini Gedung Astra Credit Companies (ACC) di Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2025). Polisi memasang garis kuning setelah ditemukan dua kerangka manusia di dalam bangunan bekas terbakar saat unjuk rasa Agustus 2025 lalu. 
Ringkasan Berita:
  • Polisi masih menyelidiki temuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar di Kwitang Senen Jakpus
  • Polisi kini menunggu hasil tes DAN dua orang hilang dengan keluarga yang sudah melakukan uji sampling di Labfor Polri
  • Penjelasan KontraS soal dua orang hilang pasca gelombang demo berujung ricuh akhir Agustus 2025.

 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA --- Pihak kepolisian masih menyelidiki penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar yang sudah tidak dikenali bentuknya di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC - Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Pasca temuan dua kerangka manusia itu, pada Kamis, 30 Oktober 2025 tim teknis gedung melakukan pengecekan konstruksi dalam rangka renovasi karena kondisi gedung sudah terbakar habis.

Saat ini temuan kedua kerangka manusia sudah dibawa le RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut. 

Temuan dua kerangka manusia ini diduga kuat ada kaitannya dengan dua orang korban hilang pasca demo.

Dua orang hilang yang belum ditemukan sesuai laporan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) ialah M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo.

CEO Project Malaka, Ferry Irwandi lewat dari akun Instagram-nya mengunggah postingan chating Whatsapp dari orang tua korban bernama Farhan yang hilang dalam insiden kericuhan unjuk rasa akhir Agustus.

Baca juga: Masih Ada Dua Pendemo Hilang, KontraS Minta Polri Segera Tuntaskan, Jangan Timbulkan Trauma Baru

Orang tua dari Farhan itu mengaku diminta polisi untuk melakukan tes DNA di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tes DNA dilakukan karena ditemukan kerangka manusia di sekitar gedung di kawasan Kwitang. 

Ferry pun meminta agar hasil tes DNA ini tidak ditutup-tutupi. 

Polisi masih menunggu hasil uji sampel Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) dari keluarga M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo, dua orang hilang pasca demo akhir Agustus 2025.

Hal itu ditegaskan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).

"Keluarga (Farhan dan Reno) dua nama tersebut sudah melakukan uji sampling di Labfor Polri, kita tunggu hasilnya keluar," ucapnya.

Menurutnya uji sampel terhadap kedua keluarga tersebut menyusul informasi dua orang hilang yang dilaporkan KontraS.

AKBP Roby menyebut kepolisian belum menerima laporan orang hilang dari keluarga.

"Kalau ke Polres belum ada (laporan orang hilang) tapi kan kemarin ada yang lapor kehilangan kontraS itu mungkin akan dicocokkin," ucapnya.

Sebelumnya, tulang belulang manusia ditemukan di lokasi bekas penjarahan dan pembakaran kawasan Kwitang, Jakarta Pusat.

Peristiwa penjarahan itu terjadi di sebuah gedung dengan plang nama bertuliskan Astra Credit Companies saat ricuh demo di Markas Korps Brimob, Jumat (29/8/2025).

Informasi yang diperoleh ada dua kerangka manusia ditemukan oleh petugas teknis yang tengah memeriksa konstruksi bangunan.

Tak diduga ternyata ditemukan tulang belulang di atas plafon gedung tersebut.

BERITA VIDEO : ISTANA RESPONS DEMO MAHASISWA INDONESIA GELAP

Korban Hilang

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebelumnya mendampingi keluarga korban orang hilang pasca gelombang demo berujung ricuh akhir Agustus 2025.

Keluarga korban hilang tersebut ialah M Farhan Hamid.

Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya bersama kakak kandung Farhan, Imrony Hamid datang ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025) sekira pukul 14.47 WIB.

Dimas menerangkan Farhan satu dari dua orang yang masih hilang usai ricuh demo.

Satu pria lagi yakni Reno Syahputeradewo.

Keduanya hilang di kawasan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

Adapun kedatangan KontraS bersama dengan pihak keluarga Farhan untuk mendesak kepolisian melakukan pencarian.

Baca juga: Banjir Bandang di Bali: 3 Orang Hilang di Badung, 5 Pedagang Tewas di Denpasar

Dimas menyebut pihaknya juga mengirimkan surat ke sejumlah instansi dan lembaga pemerintah.

"Hari ini kami akan mengirimkan surat desakan posko aduan orang hilang ke Polda Metro Jaya berkenan dengan konteks upaya pencarian,” tuturnya.

Menurutnya, Farhan hilang sudah sebulan lebih sehingga perlu adanya penjelasan dari pihak berjwajib.

"Waktu ini sudah cukup lama, sudah sebulan lebih dan belum ada petunjuk sama sekali yang bisa disampaikan oleh pihak kepolisian,” tambahnya.

(Sumber : Tribunnews.com)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News 
 

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved