Berita Daerah
Ariza Klaim Pihaknya Sulit Cari Warga yang Belum Divaksin Covid-19, Herd Immunity Tercapai
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria puas atas kinerja pihaknya pada program vaksinasi Covid-19.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA - Progres vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota telah melampaui 100 persen sejak beberapa pekan lalu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim, pemerintah daerah kesulitan mencari warga yang belum divaksin karena saking banyaknya yang divaksin.
Baca juga: Ramalan Shio Kuda 16 September 2021, Orang Ketiga Merusak Hubungan Asmara saat Pandemi Virus Corona
“Sekarang ini (vaksinasi) agak menurun karena jumlahnya sudah mencapai 100 persen. Jadi sudah banyak sekali sekarang yang sudah divaksin dan tidak mudah mengerahkan orang datang ke sentra untuk vaksin,” ujar Ariza di DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Menurut Ariza, masyarakat yang belum divaksin biasanya yang hanya beraktivitas di lingkungan rumahnya atau jarang ke luar rumah.
Mereka enggan bepergian jauh karena takut terpapar atau mungkin karena memiliki riwayat komorbid.
Meski begitu, Ariza menegaskan Pemprov DKI sebelumnya telah melampaui target vaksinasi harian yang ditetapkan Presiden RI Joko Widodo sebesar 100.000 dosis per hari.
Baca juga: Belum Tetapkan Tersangka, Penyidik Polda Kembali Periksa 8 Saksi Kebakaran Lapas Tangerang
“Warga yang keluar rumah itu umumnya sudah divaksin jadi memang bukan kami tidak bisa bikin 100.000 per hari (vaksinasi),” katanya.
“Tentu kami siap selama ini bahkan lebih dari itu tapi yang jadi masalah adalah warganya sendiri," imbuhnya.
"Ini bukan animonya (rendah) tapi karena memang sudah hampir mendekati selesai. Tapi kami sedang menyisir yang belum divaksin kira-kira begitu ya,” tambah mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.
Secara terpisah Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, ada kemungkinan pandemi Covid-19 di Ibu Kota berakhir paling cepat awal 2022.
Namun, masyarakat setiap hari akan tetap menjalani protokol kesehatan (prokes) saat keluar rumah.
Baca juga: Jeff Smith Tak Henti Bersyukur, Aisyah Aqilah jadi Kekasihnya yang Setia
“Pandemi berakhir masih bisa paling cepat mungkin awal tahun depan, tapi sesudah itu kita harus berpikir Covid tetap selalu ada dan kita tetap lakukan 3T,” kata Ngabila dalam diskusi virtual.
Menurutnya, untuk memastikan nol kasus Covid-19 di Jakarta merupakan hal yang sulit. Karena itu, masyarakat bakal terus hidup berdampingan dengan virus tersebut.
Karena itu, Pemprov DKI terus berupaya untuk terus menuntaskan program vaksinasi Covid-19. Pemerintah DKI harus memastikan 14 juta orang yang beraktivitas di Jakarta sudah divaksin.
“Harapan kita nantinya tidak hanya 11 juta penduduk DKI tapi 14 juta penduduk yang beraktivitas di DKI di siang hari sudah lengkap vaksinasi dua dosis sehingga herd imunity bisa tercapai,” ujarnya.
Baca juga: Alih Fungsi, Bendungan Bekasi Bakal Dijadikan Pengendali Banjir
Sementara itu beredasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, total vaksin Covid-19 yang sudah disuntikan kepada warga mencapai 17.147.588 dosis.
Rinciannya, dosis pertama mencapai 10.124.301 dosis, sedangkan dosis kedua 7.023.287 dosis.