Berita Karawang
Pemkab Karawang Lakukan Perbaikan Bertahap 8.000 Unit Rumah tidak Layak Huni
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyatakan pihaknya berkomitmen memperbaiki rumah tak layak huni secara bertahap.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Sebanyak 8.000 rumah warga di wilayah Karawang, Jawa Barat tidak layak huni.
Kondisinya, terbuat dari bahan semi permanen, penggunaan material yang tidak berkualitas hingga rawan runtuh.
Baca juga: Haji Lulung Minta Maaf pada Konstituen PPP, kini Fokus Dekati Generasi Muda
"Ada 8.000 rumah yang sudah terverifikasi dan telah sesuai kondisinya tidak layak dan harus mendapatkan perbaikan," kata Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, Senin (20/9/201).
Aep menjelaskan, pihaknya setiap tahun menargetkan melakukan perbaikan 1.500 rumah tidak layak huni (rutilahu), sehingga dalam waktu lima tahun 8.000 unit rutilahu itu dapat segera diselesaikan.
"Itu juga kan masuk program rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Cellica-Aep 2020-2025," terangnya.
Aep juga menerangkan 1.500 rumah yang diperbaiki menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Karawang.
Setiap rumahnya dianggarkan sebesar Rp 41 juta.
Baca juga: Anies Sebut Separuh Warga Jakarta Buta Huruf saat Pertahankan Kemerdekaan di Lapangan IKADA
"Anggaran per rumah 41 juta, itu menyerbar di 309 desa. Tiap desa ada 4 atau 5 rumah," imbuh dia.
Aep menambah bantuan perbaikan rutilahu itu juga didapatkan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sehingga, dalam masa lima tahun dan di masa pandemi ini sebanyak 8.000 rumah itu dapat semuanya diperbaiki.
"Sebanyak 1.500 rumah yang kita bangun pakai APBD Karawang tapi kan dapat bantuan dari pusat dan provinsi untuk perbaiki rutilahu, kadang 100 hingga 200 rumah," paparnya.
Sebelumnya, saat masa Pilkada 2020 dan masih menjadi calon Wakil Bupati Karawang nomor urut dua, Aep Syaepuloh berkeinginan untuk membenahi rumah tak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Karawang jika terpilih nanti menjadi wakil Bupati Karawang.
Baca juga: Pencurian Motor di Pondok Ungu Permai Bekasi Utara Sering Terjadi, Aksinya Cepat Bikin Resah Warga
Langkah ini merupakan lanjutan program Calon Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di masa kepemimpinan lima tahun lalu.
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga menargetkan 5.000 perbaikan rumah tidak layak huni.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan perbaikan rumah tidak layak huni itu menjadi programnya, dengan diberi nama Bekasi Bedah Nata Rumah atau Bebenah.