Berita Jakarta

Sudah Capai 97 Persen, Pembangunan Stadion JIS Kini Nyaris Rampung

Artinya, tinggal 3 persen lagi stadion bertaraf internasional itu akan rampung dan dapat dinikmati warga Ibu Kota.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Jakarta International Stadium (JIS). 

TRIBUNBEKASI.COM — Perkembangan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara hingga pekan kedua Februari 2022, sudah mencapai 97 persen.

Artinya, tinggal 3 persen lagi stadion bertaraf internasional itu akan rampung dan dapat dinikmati warga Ibu Kota.

"Sudah 97 persen, tinggal beberapa penyelesaian," ucap Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto dalam pesan singkat, Senin (14/2/2022).

Menurut Widi, hingga saat ini para pekerja masih terus melakukan beberapa pekerjaan penyelesaian seperti pemasangan instalasi kursi tribun, interior, perakitan sistem rangka atap buka tutup berikut dengan mesinnya dan lain-lain.

Sebelumnya diketahui, progres pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada minggu ke-126 mencapai 95,88 persen. Angka ini hampir menuju pembangunan yang sempurna.

Baca juga: PDIP Sebut Pembangunan JIS Bukan Seutuhnya Keberhasilan Anies, Tapi dari Era Jokowi dan Ahok

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Nadia Diposanjoyo, mengatakan pengerjaan pembangunan tersebut dinilai telah melebihi dari target awal sebesar 93,98 persen atau mengalami deviasi positif sebesar kurang lebih dua persen.

Hal ini merupakan kerja yang luar biasa, mengingat pembangunan berlangsung di tengah tantangan yang tidak mudah, mulai dari cuaca yang tidak menentu hingga adanya pandemi Covid-19 yang berkepanjangan hingga hari ini.

Karena itu, Jakpro mengapresiasi seluruh stakeholders yang terlibat dalam pembangunan ini, terutama Pemprov DKI Jakarta yang terus menerus memberikan arahan dan membantu dalam kebijakan-kebijakan untuk mempercepat pembangunan bersejarah ini.

“Berbagai tantangan saat pembangunan stadion selalu menjadi hal menarik untuk diceritakan. Namun, seperti dukungan dari warga Jakarta, tantangan yang ada menjadi salah satu semangat Jakpro menyelesaikan pembangunan stadion,” kata Nadia berdasarkan keterangannya pada Minggu (6/2/2022).

Pada pekan ini, pekerja memasang atap membran ETFE, atap buka tutup dan sky view deck dan pekerjaan area lapangan utama.

Baca juga: Puji Pembangunan Stadion JIS di Era Anies Baswedan, Kang Emil: Saya Ngomong Ini Sebagai Arsitek

Kemudian, dilakukan pemasangan precast tribun, kursi tribun reguler, pekerjaan lighting dan prosound lapangan utama.

Dalam pengerjaan lain, saat ini juga sedang dilakukan penyempurnaan area concourse seperti railling, grandstair, tempat wudhu, turnstile.

Kemudian juga, sedang ada penyempurnaan pekerjaan arsitektur mulai dari dinding, tangga, lantai, plafond, cat serta MEP area di bawah tribun stadion.

Ramp Barat dan landscape Taman BMW beserta Ramp Timur sedang disempurnakan.

Sejauh ini, Jakpro sudah berhasil memasang 1.080 unit panel surya di stadion berstandar FIFA tersebut, sehingga dapat menghemat dan efisien dengan memakai energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Baca juga: Tempati Bedeng Pinggir Rel, Warga Terdampak Proyek JIS Harap Kompensasi Segera Cair

Panel surya memanfaatkan cahaya matahari dengan menyerap sinarnya, lalu menghasilkan energi listrik. Konsep ini sejalan dengan konsep green building.

"Panel surya mampu menghemat sekitar lima persen kebutuhan listrik untuk stadion utama. Penggunaan panel surya ini sejalan dengan konsep pembangunan JIS yakni Green Building," ungkap Nadia.

Ada juga penggunaan lampu LED di ruangan dan taman sekitar kawasan stadion dengan alasan lebih hemat energi.

Sedangkan di lapangan, nantinya akan memakai sport lighting khusus guna menunjang broadcasting penyiaran yang sesuai dengan standar FIFA.

Jakpro juga telah berhasil memasang atap retractable roof, rumput, fasilitas lapangan latih, dan sarana lainnya.

Baca juga: Wagub Ariza Tegaskan Tak Gusur Warga Terdampak Pembangunan JIS

JIS bakal menjadi stadion pertama di Indonesia yang menggunakan rumput hybrid atau perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami.

Komposisinya, lima persen merupakan rumput sintetis asal Italia berjenis Limonta dan 95 persennya rumput alami varietas Zoysia Matrella yang didatangkan dari Boyolali, Jawa Timur.

Penggunaan rumput hybrid uni sesuai dengan standar FIFA yang sudah lebih dulu diterapkan di beberapa stadion di dunia, seperti di Singapura, Inggris, dan Spanyol.

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved