Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Sempat Tunjukkan Rasa Tak Suka pada Kelasnya
Polisi menyita buku dan dokumen dari rumah terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Mohamad Yusuf
Ringkasan Berita:
- Polisi temukan buku dan dokumen dalam penggeledahan rumah terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta.
- Motif pelaku masih ditelusuri, diduga berkaitan dengan rasa tidak suka terhadap kelasnya.
- Polisi imbau orang tua dan guru lebih peduli terhadap tanda-tanda perilaku siswa di sekolah.
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA – Polisi terus mendalami kasus ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Dalam penggeledahan di rumah terduga pelaku, tim kepolisian menyita sejumlah barang bukti, mulai dari buku hingga dokumen yang kini tengah diteliti.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, barang-barang tersebut dibawa oleh tim Puslabfor untuk dianalisis lebih lanjut.
Baca juga: Gerebek Kampung Bahari, BNN Diserang Warga Pakai Panah, Sajam, Kembang Api, hingga Senpi
Baca juga: Bikin Geger Warga, Pria di Setiabudi Bergelantungan di Kabel Listrik Ternyata hanya Minta Ini
Baca juga: Tangis Haru Uya Kuya Usai MKD Putuskan Dirinya Kembali Aktif Jadi Anggota DPR: Tak Langgar Etik
“Memang ada beberapa barang, buku, dokumen yang disita, diambil, dibawa oleh Puslabfor. Nanti akan dirinci dengan persesuaian kejadian peristiwa ini,” ujar Budi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).
Meski barang bukti sudah diamankan, Budi mengatakan motif terduga pelaku masih dalam penyelidikan. Polisi masih mencari tahu alasan di balik tindakan nekat yang menyebabkan kepanikan di lingkungan sekolah tersebut.
Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui terduga pelaku sempat menunjukkan ekspresi ketidaksukaannya terhadap kelas atau lingkungan sekolahnya melalui tulisan dan gambar.
“Dari hasil pemeriksaan awal, ada wujud rasa ketidaksukaan, rasa menyampaikan, tetapi tidak secara frontal. Menyampaikan dengan tulisan, gambaran-gambaran,” ucap Budi.
Ia menambahkan, peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi orang tua dan tenaga pendidik untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku anak-anak di sekolah.
“Di sinilah kepedulian kita bersama. Kita sebagai orang tua di saat anak-anak di sekolah melaksanakan pendidikan belajar mengajar, harus cepat dan tanggap terhadap tulisan di dinding atau meja. Kalau kita tanggap sejak awal, mungkin bisa memitigasi atau mengeleminir kejadian yang lebih besar,” sambungnya.
Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News
| DPRD DKI Desak Pecat Kepala Sekolah SMAN 72, Diduga Lalai Tangani Kasus Bully |
|
|---|
| Ratusan Ojol di Bekasi Deklarasikan Perhimpunan O2 Indonesia Jadi Wadah Nasional Pengemudi Online |
|
|---|
| Gelar Pahlawan untuk Soeharto Diumumkan oleh Presiden Prabowo Hari Ini |
|
|---|
| Energi Extra dan Adu Panco Menambah Kemeriahan CFD di Stadion Chandrabaga Bekasi |
|
|---|
| Pelaku Penembakan Hansip Cakung Ditangkap di Kapal saat Hendak Kabur ke Lampung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Kondisi-di-dalam-masjid-SMAN-72-Kelapa-Gading-Jakarta-Utara-tampak-berantakan-usai-ledakan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.