Jika Tak Hadir Hari Ini, Fakarich Sang 'Guru Indra Kenz' Bisa Dijemput Paksa Bareskrim Polri

TRIBUNBEKASI.COM — Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich yang dikenal sebagai perekrut affiliator Binomo sekaligus Guru Indra Kenz, masih belum memberikan kabar bakal memenuhi panggilan pemeriksaan oleh penyidik Bareskrim Polri pada Kamis (31/3/2022) ini.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan sudah menanyakan kepada penyidik, namun belum ada kepastian kehadiran Fakarich hari ini.

"Sudah kita tanyakan sampai sekarang penyidik juga belum memastikan dia hadir atau tidak," ujar Kombes Gatot Repli Handoko, Kamis (31/3/2022).

Dia mengingatkan bahwa pemanggilan kali merupakan pemanggilan yang kedua kalinya dilakukan oleh penyidik Bareskrim Polri.

Jika pada pemanggilan kedua ini yang bersangkutan kembali tidak hadir, kata dia, maka Polri bakal melakukan penjemputan paksa.

Baca juga: Diduga Ajari Indra Kenz Larikan Isi Rekening, Fakarich Mangkir dari Panggilan Penyidik Bareskrim

Baca juga: Tak Hanya Jadi Afiliator Binomo, Indra Kenz Buka Kelas Kursus Trading Bertarif Rp 4 Juta

Baca juga: Gandeng PPATK, Bareskrim Blokir Transaksi Binomo Indra Kenz di Karibia

"Karena udah 2 kalli dipanggil tidak hadir, berikutnya dengan perintah membawa untuk dihadirkan penyidik," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri kembali memanggil Fakar Suhartami Pratama atau Fakarich yang juga guru tersangka kasus Binomo Indra Kesuma alias Indra Kenz. Pemanggilan direncanakan akan berlangsung Kamis (31/3/2022).

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyampaikan bahwa pemanggilan tersebut merupakan pemanggilan kedua terhadap Fakarich.

"Panggilan kedua hari Kamis tanggal 31 Maret 2022 jam 10.00 WIB terhadap saudara FSP alias Fakarich," ujar Gatot saat dikonfirmasi, Selasa (29/3/2022).

Gatot menjelaskan bahwa Fakarich bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus Binomo. Dia diduga sebagai sosok yang kerap merekrut afiliator Binomo.

"Terkait peran yang bersangkutan selaku perekrut para afiliator," pungkasnya. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)