Berita Karawang
Kesaksian Warga Soal Kasus Bocah 14 Tahun, Sempat Terlihat Melamun dan Ragukan Bunuh Diri
Kematian S, bocah 14 tahun di Karawang, Jawa Barat yang disebutkan gantung diri menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
Bahkan, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat menyebut menemukan sejumlah kejanggalan.
Baca juga: Sebanyak 5000 Buruh Kota Bekasi Bakal Turun ke DPR RI Peringati May Day
Baca juga: Meski Hanya Tamat SD, Hendi Buktikan Bisa Ubah Nasib dari Pemulung Jadi Spesialis Service AC
Pantauan di lapangan, lokasi ditemukannya bocah 14 tahun tewas diduga gantung diri itu ada di kolong Jembatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Jembatan itu hanya dapat dilintasi sepeda motor dan menjadi akses dari wilayah Pinayungan Jalan Raya Peruri Kalimalang menuju kawasan KIIC.
Untuk menuju ke lokasi itu harus melewati Jembatan Kalimalang Peruri Ujung. Tanjangan menuju ke lokasi itu juga cukup terjal.
Kondisi itu juga cukup ramai dilintasi sepeda motor yang hendak menuju ke kawasan industri KIIC. Di jalan sebelum menuju jembatan itu terdapat sejumlah warung maupun bengkel.
Adapun titik yang menjadi tempat bocah 14 tahun itu ditemukan berada di seberangan jembatan setelah menyebrangi jembatan di Kalimalang.
Titik ditemukan jasa bocah 14 tahun itu di kolong jembatan. Lokasi kolong itu sangat sempit dan ketinggian jembatan dengan pijakan dibawahnya setinggi satu orang dewasa. Hal itupun harus sedikit menunduk agar tidak terbentur tembok jembatan tersebut.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Temukan Lagi Puluhan Anak Bergejala Serupa Hepatitis
Baca juga: Nadiem Makarim Ajak Mahasiswa Daftar Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 2
Di area sekitar itu juga terdapat kabel listrik yang melintasi di kolong jembatan tersebut.
Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat menemukan sejumlah kejanggalan kasus S, bocah 14 tahun ditemukan tewas gantung diri di bawah Jembatan Tol Jakarta-Cikampek wilayah Karawang, pada Senin (9/5/2022) malam lalu.
Diantaranya, jasad bocah itu tidak ditemukan dalam keadaan tergantung. Akan tetapi ditemukan tengkurap di tanah bawah jembatan tersebut.
"Mayat ketika pertama kali ditemukan bukan posisi tergantung tapi tengkurap, ada video yang beredar, kamu juga sudah bertanya ke pihak aparatur desa dan saksi-saksi saat awal penemuan," kata Komisioner Komnas PA Jabar Wawan Wartawan saat dihubungi, pada Kamis (12/5/2022).
Dari hasil pengamatan di lokasi kejadian juga, kata Wawan, di bawah jembatan itu sangat sempit sehingga tidak memungkinkan untuk gantung diri.
Baca juga: Sempat Dikeluhkan Warga, Seluruh U-Turn yang Ditutup saat Arus Mudik Kini Sudah Dibuka
Baca juga: Dapat Lawan Sepadan, Usai Bertinju El Rumi Bakal Donasikan Sebagian Penghasilan
Kemudian juga ketinggian jembatan dengan pijakan itu pendek. Apalagi tali tambang yang ditemukan itu panjangnya satu meter.
"Tempatnya pas bangat tempat berdiri kita, pendek. Kalau dari pengamatan kami di TKP asumsi bundir (bunuh diri) itu dengan kondisional tempat itu juga tidak memungkinkan untuk dia melakukan aksi gantung diri," ungkap dia.
Selain itu juga, dari hasil pengamatan informasi di lapangan, tanda-tanda bunuh diri itu engga ada. Misal, lidah terjulur, keluar mani dari kemaluan atau kotoran dari dubur.