Berita Nasional

Subsidi BBM Bisa Dipangkas 70 Persen, Anggota Komisi VII DPR RI: Saya Kira Bisa Dilakukan segera

Data yang diterima DPR, hanya 30 persen BBM bersubsidi dikonsumsi sepeda motor dan angkutan umum.

Editor: Panji Baskhara
Tribunnews.com
Ilustrasi - Data yang diterima DPR, hanya 30 persen BBM bersubsidi dikonsumsi sepeda motor dan angkutan umum. 

Jika tidak, subsidi energi bisa bertambah hampir Rp 200 triliun pada 2022.

Kini, subsidi energi Rp 502 triliun dan akan menjadi Rp 698 triliun jika kuota BBM bersubsidi ditambah.

“APBN harus diselamatkan demi kepentingan bangsa" kata dia.

DPR tengah membahas beberapa skenario pengendalian subsidi BBM.

Skenario itu termasuk pembatasan konsumen, penyesuaian harga, atau kombinasi keduanya.

Data yang diterima DPR, hanya 30 persen BBM bersubsidi dikonsumsi sepeda motor dan angkutan umum.

Maka, subsidi BBM bisa dipangkas 70 persen jika hanya kedua jenis kendaraan itu boleh mengonsumsi.

"Saya kira ini akan lebih dilakukan segera. Pertamina sudah menyatakan sanggup melaksanakan mekanisme ini,” kata dia.

Angkutan umum terdiri dari kendaraan berpelat kuning serta kendaraan untuk taksi dan ojek daring.

Untuk kendaraan transportasi daring, mekanisme subsidinya berupa kupon pembelian BBM.

Perombakan

Mamit menegaskan, pemerintah dapat momentum perombakan pola subsidi BBM dan energi secara keseluruhan.

"Harus tahun ini, tahun depan sudah tahun politik. Tidak mungkin ada keputusan-keputusan terkait perubahan penting" kata dia.

Selama ini, jelas subsidi kontraproduktif. Selain tidak tepat sasaran, juga menjadi mubazir.

"Subsidi BBM memperlebar jurang kaya dan miskin. Penikmat terbesarnya orang kaya,” ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved