Berita Jakarta

Satu Keluarga Tewas di Citra Garden: Ada Petunjuk Penting dari Digital Forensik

Polisi melibatkan berbagai bidang keahlian dalam upaya mengungkap misteri tewasnya satu keluarga di perumahan Citra Garden 1.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: AC Pinkan Ulaan
Warta Kota/Nuriyatul Hikmah
Polisi mengunci rumah tempat ditemukan 4 jenazah yang sudah membusuk di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022). 

Semua pakar itu, kata Hengki, didatangkan untuk ikut melakukan olah ulang Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kami datangkan semua, ini saling melengkapi dan bersinergi, sehingga nantinya akan menuju satu kesimpulan," kata Hengki.

"Kami tidak bisa berasumsi mengambil kesimpulan sementara, ini proses sedang berlangsung," lanjutnya.

Dijelaskan Hengki, dalam upaya mengungkap kasus ini pihaknya meneliti keseluruhan aspek dari keempat jenazah tersebut, melalui metode penyelidikan yang melibatkan berbagai disiplin ilmu atau interkolaborasi profesi.

Misalnya saat Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri datang lagi ke rumah Blok AC5 nomor 7 di perumahan Citra Garden 1 Extension pada Selasa (15/11).

Empat orang anggota Puslabfor itu tiba tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga tewas itu sekitar pukul 12.17, menggunakan mobil SUV Fortuner berwarna hitam.

Mereka membawa sejumlah alat ukur, yakni thermometer untuk mengukur suhu ruangan, dan hygrometer untuk mengukur kelembaban ruangan.

Kemudian, dua anggota berseragam biru donker dan satu anggota berkemeja hijau memasuki rumah untuk memeriksa suhu dan kelembaban ruangan. Sementara satu anggota lainnya menunggu di luar.

Sekira 10 menit berada di dalam, ketiganya keluar dan langsung bergegas menuju mobil.

Laju pembusukan

"Hari ini untuk mengecek suhu dan kelengkapan," ujar Kompol Faizal Rachmad selaku Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Toksikologi Lingkungan (Toklin) Puslabfor Bareskrim Polri, setelah selesai melakukan pengukuran.

Menurut Faizal, dua pengukuran itu dilakukan guna menentukan laju pembusukan yang mungkin terjadi di rumah itu, sehingga tim Puslabfor bisa menentukan waktu kematian setuap anggota keluarga tersebut.

"Untuk mengukur suhu dan kelembaban saja, mulai kamar depan, belakang, dan ruang tamu," ujar Faizal.

Faizal menambahkan, saat pemeriksaan tadi, pihaknya tak membawa barang bukti apapun dari rumah korban.

Sebagaimana informasi, polisi berusaha menentukan waktu dan penyebab kematian setiap jenazah yang ditemukan di rumah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved