Berita Jakarta
Satu Keluarga Tewas di Citra Garden: Ada Petunjuk Penting dari Digital Forensik
Polisi melibatkan berbagai bidang keahlian dalam upaya mengungkap misteri tewasnya satu keluarga di perumahan Citra Garden 1.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: AC Pinkan Ulaan
Salah satu warga yang diajak bicara adalah Roy (33), tetangga yang tinggal selang satu rumah dari TKP.
Tak lama kemudian, dua reserse bersama Roy menghampiri rumah berpagar putih dan memotretnya.
Setelah itu keduanya bergegas pergi meninggalkan TKP.
Roy mengatakan dia dan para tetangga lainnya diminta untuk menjadi saksi, terkait kasus tewasnya empat orang dalam satu rumah tersebut.
Namun Roy menyatakan dirinya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Ketua RT setempat terkait permintaan tersebut.
Buku beraksara Mandarin
Sehari sebelumnya polisi kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Dalam olah TKP polisi menemukan beberapa buku dan kalender beraksara Mandarin, dan membawanya untuk penyelidikan.
Penemuan tersebut mengundang pertanyan publik yang menonton kegiatan olah TKP dari luar, soal kemungkinan keluarga itu anggota sekte tertentu, atau menganut sebuah kepercayaan.
Namun hal itu langsung ditampik Kepala Unit (Kanit) Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy, saat dihubungi padaSenin (14/11) malam.
"Eggak ada sekte-sekte-an. Buku-buku ada, tapi engggak ada sekte. Masih dipelajari, ini buku biasa," ujar Avril.
Diperiksa Labfor
Selain buku, kata Avril, pihaknya juga mengecek dan mempelajari temuan barang-barang yang ada di sekitar rumah tersebut.
Termasuk temuan bedak bayi di kamar dan kapur barus.
"Bedak bayi ya di kamar. Enggak dicecerkan ke tubuh mayat," kata Avril.
"Kalau kapur barus, ada beberapa. Ya, itu kan biasa, kayak di lemari rumah dikasih kamper. Ada temuan itu memang, tapi kami masih pelajari," lanjutnya.
Avril juga menyampaikan, beberapa temuan barang masih diperiksa di laboratorium, dan hasilnya belum keluar.
Beberapa benda lain yang dibawa polisi, seperti struk atau bon hutang, ponsel korban, serta temuan lilin, belum terbukti memiliki korelasi dengan penyebab kematian keluarga tersebut.
"Ada temuan lilin tapi ya sudah dipakai. Saya lupa jumlahnya, tapi biasa lah itu kan untuk antisipasi mati lampu," kata Avril.
Sementara terkait struk, bon, dan surat wasiat, Avril menyatakan pihaknya tidak menemukan hal tersebut saat olah TKP.
"Belum ada yang kami temukan seperti itu (struk dan surat wasiat), belum ada," ucapnya.
Avril menjelaskan, temuan barang-barang saat olah TKP akan dikumpulkan, didata, serta dipilah, mana saja yang berhubungan dengan kasus ini. (M40)
Baca berita Tribunbekasi.com lainnya di Google News