Demo Buruh

Partai Buruh Gelar Demo di Depan Ditjen Pajak Gatot Subroto Menuntut Direkturnya Dicopot

Buntut dari kekayaan Rafael Alun Trisambodo di luar nalar serta pejabat lainnya, Partai Buruh, KSPI dan FSPMI menggelar aksi unjuk rasa, (10/3/2023)

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Bekasi/Miftahul Munir
Partai Buruh, KSPI dan FSPMI menggelar aksi unjuk rasa di Direktorat Jenderal Pajak, Gatot Subroto Jakarta Selatan pada Jumat (10/3/2023). 

TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA ---- Buntut dari kekayaan Rafael Alun Trisambodo di luar nalar serta pejabat lainnya, Partai Buruh, KSPI dan FSPMI menggelar aksi unjuk rasa di Direktorat Jenderal Pajak, Gatot Subroto Jakarta Selatan pada Jumat (10/3/2023).

Di lokasi, ada ketua Partai Buruh Said Iqbal dan sempat memberikan orasi di depan Ditjen Pajak.

Mereka menuntut agar Direktur Jenderal Pajak di copot dari jabatannya usai kasus Rafael melukai kaum buruh.

Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengatakan, ada sekira 139 pejabat Pajak memiliki saham di 250 perusahaan.

"Apakah rela pajak kita digunakan untuk foya-foya para pekerja di Ditjen Pajak," ucapnya.

Riden mengaku tidak rela jika pegawai Ditjen Pajak menggunakan kewenangan untuk memanipulasi serta menggunakan uang pajak demi keuntungan pribadi.

Ia pun berjanji bakal melakukan aksi unjuk rasa setiap hari jika Ditjen Pajak dan Menteri Keuangan tidak menangani kasus dugaan penyelewengan dana pajak oleh para pegawai.

"Kalau tidak diselesaikan secara sungguh-sungguh, kalau tidak diselesaikan secara tuntas, saya janji kantor ini akan kami duduki setiap hari," terangnya.

Baca juga: Rafael Alun Resmi Dipecat, ini Pelanggaran Hasil Audit Investigasi

Baca juga: Harta Keluarga Pegawai Pajak Rafael Alun Trisambodo Diblokir PPATK, Diduga Nilainya Melebihi Rp56 M


Pria bertopi itu menambahkan, selama ini kaum buruh selalu taat membayar pajak ke pemerintah.

Apalagi, sebelum menerima upah, perusahaan tempat pekerja buruh sudah lebih dahulu memotong biaya pajak.

Selain itu, ketika makan di warung atau restauran, pemerintah pun selalu meminta pembayaran pajak.

"Uang sebelum masuk ke rekening kita sudah di potong PPH 21, kita sangat taat pajak, tapi faktanya terbuka bahkan sudah lama (pegawai pajak diduga bermain uang pajak rakyat)," katanya.

Baca juga: Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo Dicopot Jabatannya di Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu


Sebelumnya, Rafael Alun Trisambodo dipecat dari Aparatur Sipil Negera (ASN) Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.

Hal ini karena, ada kekayaan Rafael Alun yang diluar nalar sebagai pegawai Pajak eselon tiga.

Rumah Rafael terbilang mewah dibeberapa lokasi seperti di Yogyakarta, Jakarta Barat, Simprug Jakarta Selatan dan lainnya.

Kemudian, Rafael Alun memiliki kendaraan roda empat serta roda dua mewah yang nilainya ratusan juta rupiah perunitnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi sudah memeriksa Rafael Alun pada Rabu (1/3/2023) lalu dan menemukan adanya transaksi mencurigakan di rekening ayah Mario Dandy. (m26)

 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved