Elektabilitas Erick Thohir Sebagai Cawapres di Pilpres 2024 Melejit, PMI: Relevan dengan Akar Rumput

WARTAKOTALIVE.COM - Elektabilitas dan popularitas Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (Cawapres) paling kuat  dinilai sangat relevan, dengan keinginan masyarakat di akar rumput.

Koordinator Bidang Politik dan Demokrasi Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Nurul Hamim menyebut, kedekatan dan kepedulian Erick Thohir terhadap rakyat kecil itu yang buat elektabilitas dan popularitasnya tak tertandingi di antara nama nama tokoh lainnya. 

"Relevan dengan akar rumput lah. Itu juga yang diinginkan masyarakat. Dukung pak Erick Thohir jadi wapres," terangnya Nurul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/3/2023).

Tidak hanya masyarakat kecil kelas UMKM, Nurul menilai dukungan Erick Thohir muncul dari kalangan generasi muda.

Menurut Nurul, suara generasi muda hari ini ada pada diri Erick Thohir.

Hal itu karena, menurutnya, hanya Erick THohir yang mampu mengerti kondisi dan keinginan anak muda hari ini.

"Hanya Erick yang mampu mengerti kondisi psikologis anak muda. Makanya banyak anak muda yang ingin Erick mimpin negeri ini," ujar Nurul.

Selain itu, hal yang paling penting menurut Nurul adalah hasil kerja nyata Erick Thohir yang berhasil menghipnotis jutaan masyarakat Indonesia.

Beragam hal sudah dilakukan menteri terbaik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ini untuk angkat derajat pelaku UMKM, kesejahteraan petani, dan pengembangan skill anak muda.

Itulah yang membuat nama Erick Thohir menempati posisi paling kuat di berbagai lembaga survei.

"Kinerja adalah faktor utama. Masyarakat kita sudah cerdas. Tak suka dengan yang pencitraan. Mereka lebih suka yang real. Kerja nyata untuk Indonesia," ucap Nurul.

Sebelumnya, Survei yang dilakukan Indo Barometer menunjukkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres pada Pilpres 2024 dengan elektabilitas tertinggi.

Elektabilitas Erick Thohir mencapai 22,9 persen. 

Hasil tersebut mengungguli sejumlah nama lain.

Seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang meraih 15,8 persen, Muhaimin Iskandar (6,7 persen), Puan Maharani (6,3 persen), dan Chairul Tanjung (2,7 persen).