Simulasi Head to Head SMRC: Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Subianto, Deni Irvan: 46,4 Persen

TRIBUNBEKASI.COM - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru terkait dengan elektabilitas bakal calon presiden pada Pilpres 2024.

Survei terbaru itu merujuk pada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto secara head to head atau simulasi dua nama secara tertutup.

Hasilnya, Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dalam survei yang melibatkan kelompok pemilih yang mengenal keduanya.

Direktur Riset SMRC, Deni Irvan mengatakan responden ditanya siapa yang akan dipilih sebagai Presiden sekarang ini jika hanya dua nama, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang maju sebagai calon presiden.

"Pada kelompok pemilih yang tahu kedua tokoh, Ganjar menjadi unggul atas Prabowo. Ganjar mendapatkan dukungan 46,4 persen suara, sementara Prabowo 38,8 persen," ujar Deni dalam rilis SMRC yang disiarkan secara virtual, Minggu (7/5/2023).

Deni menuturkan masih ada 14,8 persen yang belum menentukan pilihan.

Di sisi lain, Deni juga berkata dalam simulasi head to head atau dua nama yang melibatkan responden secara umum, Ganjar kembali unggul dari Prabowo.

Gubernur Jawa Tengah dua periode ini mendapatkan dukungan 42,2 persen dan Prabowo 41,9 persen.

Dalam simulasi ini, Deni menyampaikan masih ada 15,9 persen yang belum menentukan pilihan.

Lebih lanjut, dalam simulasi head to head, Prabowo Subianto cenderung unggul atas Ganjar Pranowo pada bulan Maret sampai April 2023.

Namun memasuki bulan Mei, pasca deklarasi Ganjar Pranowo oleh PDIP, Ganjar Pranowo mulai mengimbangi Prabowo Subianto.

Bahkan, dalam simulasi di antara yang mengenal keduanya, Ganjar Pranowo telah menyalip Prabowo Subianto.

"Dukungan pada calon presiden ini diperkirakan masih akan dinamis, karena sejauh ini masih ada perbedaan Sngkat pengenalan publik terhadap calon." ucapnya.

Kini Prabowo Subianto sudah dikenal oleh 94 persen atau hampir semua pemilh, sementara Ganjar Pranowo baru dikenal 85 persen.

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).