Rumah Dokter Penuh Sampah

Dinas LH Angkut 24 Meter Kubik Sampah dari Rumah Dokter Wayan

Pemkab Karawang bergotong royong bersama aparat Desa Karanganyar, TNI-Polri, elemen masyarakat hingga relawan dalam proses pembersihan.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengangkut 24 meter kubik sampah dari rumah dokter Wayan di Desa Karanganyar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. 

"Tadi datang lagi satu truk angkut sampah, nanti dilanjut besok angkut lagi sampahnya. Dua hari lagi semuanya sudah beres," katanya.

Nunggak Tagihan

Sebelumnya diberitakan, kisah dokter Wayan yang hidup di rumah mewah penuh sampah dan kotor. Namun, tetap ada pasien yang datang menjadi sorotan publik.

Baca juga: Lokasi Layanan Samsat Keliling di Kota/Kabupaten Bekasi dan Karawang, Senin 8 Mei 2023

Baca juga: Perpanjangan SIM Kabupaten Bekasi, Senin 8 Mei 2023 Ini, di Dua Lokasi Satpas, Cek Syaratnya

Sebab, kondisi rumah mewahnya tersebut terbengkalai, tidak terawat, serta tanpa listrik dan air.

Diduga kondisi itu disebabkan karena faktor ekonomi dan depresi yang dialami dokter Wayan.

Terkait tidak adanya air di rumah dokter Wayan, Humas PDAM Tirta Tarum Karawang, Ali Sadikin, membenarkan bahwa aliran air ke rumah dokter Wayan diputus.

Pemutusan aliran air bersih ke rumah dokter Wayan tersebut karena yang bersangkutan memiliki tunggakan pembayaran.

"Iya dari laporan di kantor cabang bahwa aliran air diputus karena menunggak lama," kata Ali saat dihubungi pada Jumat (5/5/2023).

Baca juga: SIM Keliling Karawang, Senin 8 Mei 2023 di Pos Lantas Dawuan Cikampek Hingga Pukul 15.00

Baca juga: Terbawa Arus Air Laut, Puluhan Ton Sampah Kiriman Terdampar di Pesisir Pulau Untung Jawa

Ali mengungkapkan, pemutusan aliran air itu berdasarkan ketentuan perusahaan. Prosedurnya tiga bulan menunggak akan dilakukan penyegelan.

Kemudian, melebihi dari tiga bulan dan tidak ada kejelasan soal konfirmasi pembayaran. Maka akan dilakukan pemutusan aliran air.

"Kalau di kita tunggakan 3 bulan disegel, tapi ternyata dokter Wayan ada tunggakan selama 22 bulan," tutur dia.

Baca juga: Anggota DPR RI Nur Azizah Tamhid Gandeng BPJPH Gelar Workshop Produk Halal di Bekasi

Ali menambahkan, adanya kejadian viral ini aliran air kembali disambungkan. Hal ini dilakukan atas inisiatif perusahaan sebagai bentuk sosial dan kepedulian kepada dokter Wayan.

Apalagi, rumah dokter Wayan akan dilakukan pembersihan setelah menjadi perhatian publik.

"Kemarin sudah kita sambung lagi airnya, ini bentuk sosial. Ini juga kan butuh air untuk bersih-bersih rumah," beber dia.

Untuk ke depannya, menurut Ali, pihak PDAM Tirta Tarum membuka peluang menghapus tunggakan air rumah dokter Wayan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved