Penumpang Bandara Soetta Diperas
Amankan Dua Orang Diduga Pelaku Pemerasan Penumpang Bandara Soetta, Polisi Imbau Korban buat Laporan
Pihak kepolisian Polresta Bandara Soekarno Hatta sudah memeriksa dua orang yang diduga terlibat insiden tersebut, yakni berinisial HS dan RS.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, BANDARA SOETTA --- Polresta Bandara Soekarno-Hatta sudah menyelidiki kasus dugaan pemerasan yang dilakukan sopir taksi online terhadap seorang penumpang Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Reza Fahlevi, mengatakan, pihaknya telah melakukan respon cepat terkait kasus yang terjadi tersebut.
Pihak kepolisian Polresta Bandara Soekarno Hatta sudah memeriksa dua orang yang diduga terlibat insiden tersebut, yakni berinisial HS dan RS.
"Yang pertama adalah HS, perannya sebagai sales yang menawarkan jasa transportasi kepada korban, sementara RS adalah sebagai pengemudi dari kendaraan itu," ujar Kompol Reza Fahlevi saat diwawancarai Wartakotalive.com, Rabu (24/5/2023).
BERITA VIDEO : IMIGRASI SOEKARNO-HATTA BEKUK WNA PENGGUNA PASPOR PALSU
Kemudian Reza menerangkan, hingga saat ini pihaknya masih mendalami adanya unsur tindak pidana dari peristiwa tersebut.
Pasalnya, hingga saat ini korban belum melakukan pelaporan secara resmi ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Menurutnya, Satreskrim Bandara Soetta telah berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta, terkait penertiban adanya aktivitas sales jasa angkutan transportasi daring yang tidak terdaftar.
Baca juga: Aksi Pemerasan dan Pengancaman Karyawan Pabrik di Jalan Flyover Bypass Karawang Terekam CCTV
"Sampai sekarang memang korban belum laporan ke kami, namun demikian kami sudah lakukan pendalaman penyelidikan dan pengumpulan informasi dari para saksi, maupun bukti lainnya terkait unsur tindak pidana itu," kata dia.
Imbau gunakan taksi resmi
Sementara itu Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi dan melakukan penelusuran atas kejadian tersebut.
"Kami sudah mendapat informasi terkait adanya keluhan penumpang angkutan taksi di Bandara Soetta dan sudah ditangani Polresta Bandara Soetta untuk ditindaklanjuti," tambah Holik.
Holik menjelaskan, pihaknya telah menindaklanjuti terkait postingan yang viral di media sosial tersebut. Hal tersebut dilakukan dengan berkomunikasi kepada korban untuk meminta data-data pendukung.
Ia pun mengimbau, agar para penumpang untuk selalu menggunakan taksi resmi yang ada di bandara, baik itu berstiker ataupun taksi daring.
"Gunakan taksi konvensional dan daring resmi yang konter-konternya sudah ada di Bandara Soetta yang sudah jelas untuk tarifnya," terang M Holik Muardi.
Mengaku diperas Rp 900 ribu
Berdasarkan video yang beredar di Sosial Media Tiktok tersebut, seorang penumpang pesawat bernama Feli Zuhendri mengaku diperas oleh salah satu sopir jasa angkutan transportasi saat hendak membawanya pulang ke rumahnya di Kota Kasablanka, Jakarta.
Feli menggunakan jasa angkutan transportasi dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang pun viral di media sosial TikTok.
Feli mengatakan, saat dirinya tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, dirinya ditawari jasa angkutan transportasi daring. Awalnya, dirinya tak merasa curiga sebab saat ditawarkan sales resmi angkutan transportasi daring tersebut, seperti dari angkutan yang resmi dikelola Bandara Soetta.
"Jadi gua kena kasus kayak begini, gua ditawarin ikut. Salesnya bilang nanti harganya bayar saja ke sopir taksi ini. Oke ya standar dong dari Soetta ke Jakarta itu Rp 350-400 ribu, tergantung macetnya," tulisnya yang dia unggah di akun pribadinya @feli.zulhendri.
"Jadi kalau teman-teman ke counter taksi itu ada orang-orang berdiri di sekitarnya tuh, nawarin juga tuh. Nah hati-hati dengan mereka, kalau mereka bukan dari counter resmi jangan naik," lanjutnya.
Feli pun mengaku curiga saat di tengah jalan si sopir mengubah plat nomornya agar bisa masuk ke akses jalan ganjil genap di Jakarta.
Menurut Feli, angkutan transportasi bandara dengan berbagai plat nomor bisa memastikan akses jalan ganjil genap menuju Jakarta.
"Ini sudah tanda-tanda nih. Ya sudah gua diemin, gua masih enjoy nonton (melalui telepon selular) di taksi. Begitu sampai di tempat tujuan, sopir tagih gua Rp900 ribu. Untungnya gua sudah sering naik taksi ke Jakarta dari Soetta, jadi gua tahu harga normal," katanya.
Feli menambahkan, dirinya pun naik pitam terkait harga yang dipatok tersebut. Dia yang merasa diperas pun sempat mengajak sopir itu untuk berkelahi.
"Langsung gua bilang "harga normalnya itu Rp350-Rp400 ribu, lu mau cari ribut? kalau mau cari ribut, kita ribut, gua angkut nih". Karena gua ngomongnya santai, tenang, sopir taksinya jadi gugup sendiri. Gua bilang "mana nomor telepon orangnya". Sopir taksinya telepon salesnya, enggak diangkat," tulisnya.
"Untungnya gua galakin balik, dan akhirnya gua cuma bayar Rp400 ribu. Gua ancam, fotoin orangnya, nomor salesnya, gua bilang "gua akan cari ribut," ya gua ancam saja," katanya.
(Sumber : Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Gilbert Sem Sandro/m28)
Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN yang Didalangi Pengusaha Startup Ternyata Juga Libatkan Tim IT |
![]() |
---|
Guru Cabul di Bekasi Lakukan Aksinya di Ruang OSIS, Korban Trauma Hingga Berusaha Melukai Diri |
![]() |
---|
Bagaimana Kondisi Cuaca Kota Bekasi Kamis Besok 28 Agustus 2025? Berikut Prakiraan BMKG |
![]() |
---|
Cerita Kalina Ocktaranny Hingga Dirinya Putuskan Jualan Es Teler di Pinggir Jalan Pamulang |
![]() |
---|
Ironis! Guru SMPN 13 Kota Bekasi Terlibat Kasus Pelecehan Seksual Siswi Ternyata Anggota TPPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.