Kisah Inspiratif
Rifki Mujahid Ziyad, Pelajar Asal Bekasi, Lolos Kuliah di FKG Universitas Indonesia, Begini Kiatnya
mahasiswa FKG Universitas Indonesia asal Bekasi, Jawa Barat, memiliki trik khusus untuk mewujudkan cita-cita kuliah di jurusan impiannya ini.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dedy
Meskipun sibuk mempersiapkan diri menghadapi SBMPTN, dia tetap aktif di organisasi.
"Saya tetap bisa ikut organisasi seperti bakti sosial dan lain-lain. Kalau belajar melulu kan pusing juga," imbuhnya.
Rifki pun mengatur jam belajar dengan ketat. Dia mengatur waktu belajar sehabis kegiatan organisasi.
"Saya biasanya belajar jam 22.00-24.00 WIB. Terkadang saya belajarnya pagi sebelum salat subuh sekira pukul 03.30 WIB," ungkapnya.
Setelah kegiatan salat subuh, Rifki melanjutkan aktivitas belajar hingga jam masuk sekolah.
"Syukur alhamdulilah, pola itu terbawa hingga saat ini," ujarnya.
Dengan modal kerja keras, ketekunan, dan disiplin yang tinggi ini, Rifki pun lulus tes SBMPTN di FKG UI pada 2017 lalu.
"Saya bersyukur banget bisa masuk UI, kampus yang diidam-idamkan banyak anak Indonesia. Tetapi sebenarnya saya juga tidak berharap terlalu tinggi bisa masuk ke FKG UI. Kalau tidak lulus juga tidak masalah, mungkin bukan itu jalannya," ucapnya.
Selama menjalani kuliah sarjana (S1) di FKG UI, Rifki mendapat beasiswa dari NGO (Non Government Organization) Rumah Kepemimpinan.
"Beasiswa ini fokus pada pengembangan diri. Saya tinggal di asrama selama mendapat beasiswa ini sehingga bisa mengembangkan diri lebih baik," bebernya.
Saat ini Rifki sedang menempuh tahap profesi dokter gigi atau koas di Fakultas Kedokteran Gigi UI.
Saat duduk di semester 2 koas, dia mendapatkan beasiswa dari Yayasan Wakaf Produktif PAII (Pengelola Aset Islami Indonesia).
Yayasan ini bergerak di bidang pengelolaan klinik gigi dan bernaug dibawah MHDC (Mulia Helath and Dental Care) Group.
"Kebetulan MHDC ini dimiliki alumni FKG UI. Beasiswa dari yayasan ini memang menyasar calon-calon dokter gigi yang sedang menempuh profesi," tambah Rifki.
Setelah selesai koas, dia akan menjalani masa penempatan atau internship selama 6 bulan.
Luar Biasa! Butuh Waktu 20 Menit, Petugas Damkar di Cisoka Berhasil Tolong Warga Kesurupan |
![]() |
---|
Kisah Emak-emak Lansia, 20 Tahun Jadi Pemulung di TPA Cipayung Depok Hingga Mampu Sekolahkan Anak |
![]() |
---|
Kisah Mutiara Annisa, Atlet Cantik Taekwondo, Masuk FISIP UI Lewat Jalur Prestasi Olahraga |
![]() |
---|
Kisah Suci, Putri Seorang Pedagang Lulus Cumlaude, Kini Diterima Kerja di Jababeka |
![]() |
---|
Kerja Keras Pedagang Bakso Cuanki di Pangandaran Jabar Ini Tuai Rezeki Hingga Mampu Kuliahkan Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.