Berita Karawang
Cellica Minta Warga Laporkan Jika ada Praktik Pungli PPDB 2023 di Karawang, Minta Bukti Otentik
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana meminta warga melaporkan jika ada praktik pungutan liar (pungli) pada PPDB 2023.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG ----- Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana meminta warga melaporkan jika ada praktik pungutan liar (pungli) pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
Ia juga menyebut informasi terkait adanya pungutan pada penerimaan murid SMP Negeri di Karawang tidak jelas informasinya.
"Saya bertemu dengan jajaran Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah SMPN 1,2, 3 Karawang Timur untuk membahas sejumlah hal. Terutama mengklarifikasi perihal adanya pungutan," kata Cellica pada Jumat (14/7/2023).
Setelah diakukan penelusuran langsung, kata Cellica, informasi dan laporan yang viral tersebut tidak memiliki sumber informasi yang bisa divalidasi.
Artinya tidak jelas dan sumir dikarenakan sumber informasi tidak menjelaskan secara jelas.
"Padahal ya tidak apa-apa terbuka agar bisa ditindak. Jangan sampai opini dan asumsi yang muncul dan tidak jelas kebenarannya justru merugikan kita semua," ungkapnya.
Ia menuturkan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan tim Saber Pungli.
Bahkan mengundang mereka untuk ikut mengecek kebenaran informasi tersebut.
Karena diharapkan PPDB di Karawang benar-benar bersih, berkualitas dan sesuai dengan aturan.
Baca juga: Lapangan Tenis di GOR Panatayudha akan Diperbaiki, Bupati Cellica: Berharap Muncul Atlet-atlet baru
Baca juga: Kasus TKW Dede Asiah Jadi Pelajaran, Cellica Minta Warga Kerja Keluar Negeri Lewat Jalur Resmi
"Jika pun ada masyarakat yang ingin melaporkan perihal penyimpangan PPDB, tolong laporkan secara ekspilisit siapa, kronologis dan lokasi. Lebih utama disertai dengan bukti otentik sehingga laporan tersebut bisa kami dan tim saber pungli tindaklanjuti," jelas dia.
Cellica menambahkan, di tahun 2023 ini angka anak masuk SMP mencapai 34.000 siswa.
Sebanyak 25.000 masuk di SMP Negeri dan sisanya 9.000 masuk di SMP swasta maupun MTs.
Ia telah mengintruksikan Dinas Pendidikan agar memastikan angka 9.000 tersebut benar melanjutkan sekolah.
Jangan sampai ada yang putus sekolah, karena erat kaitannya dengan angka siswa wajib belajar 12 tahun di Karawang.
Baca juga: Bupati Karawang Kenalkan Produk Pakaian Hasil Desain Sendiri Bermerek Cellica pada KFW 2023
Baca juga: Tengah Malam, Bupati Cellica Cek Perbaikan Jalan Rusak di Karawang
Bagi mereka yang tidak melanjutkan secepatnya bisa dilakukan mitigasi dengan menawarkan berbagai program.
"Karena biasanya, mayoritas anak-anak yang tidak melanjutkan jenjang pendidikan terkendala permasalahan ekonomi,"
"Oleh karena itu kami harus hadir memastikan anak-anak Karawang seluruhnya masuk dalam program wajib belajar 12 tahun," tutupnya. (MAZ)
--
Penuhi Kebutuhan Petani Selama Musim Tanam Kemarau Agustus-Oktober, Pupuk Kujang Siapkan Stok Pupuk |
![]() |
---|
Dukung Ketahanan Pangan, Pupuk Kujang Siapkan 5.165 Ton Stok Pupuk Subsidi |
![]() |
---|
Bupati Karawang Aep Syaepuloh Singgung Kontribusi Perusahaan untuk PAD Masih Minim |
![]() |
---|
Bupati Aep Bakal Sikat HRD Perusahaan Rekrut Tenaga Kerja di Luar Infoloker Karawang |
![]() |
---|
Tiap Tahun Ada 30 Ribu Lulusan SMA di Karawang, 60 Persen Berharap Bisa Diterima Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.