Berita Jakarta
Korban Kabel Menjuntai Tak Bisa Bicara, Kuasa Hukum: Dokter Rekomendasikan Sultan Berobat ke Paris
Berdasarkan hal itu, Tegar meminta kepada pihak PT BT untuk datang mencari solusi dengan pihak keluarga Sultan.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KRAMAT JATI --- Pihak dokter yang menangani Sultan Rif’at Alfatih (20), korban terjerat kabel menjuntai diduga milik optik PT BT, merekomendasikan pengobatan ke Paris, Prancis.
“Rekomendasi dokter yang merawat Sultan selama ini ke orangtua, jadi pita suara Sultan katanya kaku, sehingga kemudian di sini tidak ada yang bisa lakukan pengobatan itu,” kata kuasa hukum keluarga Sultan Rif'at, Tegar Putuhena saat ditemui awak media mengenai musibah kabel menjuntai di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (4/8/2023).
“Menurut dokter, pengobatan untuk itu adanya di Paris, ada satu profesor di sana disebutkan namanya, saya lupa, nah itu sebenarnya duduk perkaranya,” ujar Tegar Putuhena lagi.
Berdasarkan hal itu, Tegar meminta kepada pihak PT BT untuk datang mencari solusi dengan pihak keluarga Sultan.
BERITA VIDEO : LEHER TERJERAT KABEL MENJUNTAI HINGGA TAK BISA BICARA, SULTAN KIRIM SURAT KE JOKOWI
Sebab jika upaya datang itu dilakukan PT BT, maka Tegar menilai PT BT sudah memanusiakan manusia.
“Sultan itu anak manusia, bukan anak ayam, bukan anak kucing, bukan anak ayam yang ditabrak di jalan, kemudian (penabrak) datang ke pemiliknya dan bilang ‘saya ganti sekian’, bukan gitu caranya perlakukan manusia,” jelasnya.
Sebelumnya dijelaskan Tegar, PT BT sempat mendatangi keluarga Sultan dan memberikan uang Rp 2 miliar.
Baca juga: Diduga Tewas Gara-gara Kabel Menjuntai di Palmerah, Keluarga Pengendara Ojol Minta Diusut Tuntas
Namun syaratnya, kata Tegar, agar pihak keluarga tidak bicara kembali ke media perihal kasus yang tengah berjalan.
“Dia (PT BT) datang, tawarkan sejumlah uang, ‘Saya kasih Rp 2 miliar asal kalian diam enggak usah bicara ke media, ada tuntutan hukum, cerewet ke sana ke sini, ini saya kasih, case closed’ kira - kira begitu, siapa di dunia ini yang bisa terima diperlakukan seperti itu,” ucapnya.
Keluarga Sultan melalui Tegar pun berharap perwakilan PT BT dapat datang kembali dan membicarakan perihal solusi yang tepat.
BERITA VIDEO : KRONOLOGIS KECELAKAAN SULTAN RI'FAT TERJERAT KABEL MENJUNTAI
Diberitakan Warta Kota sebelumnya, pihak Bali Tower mengaku sudah beritikad baik untuk menjalin komunikasi serta memberi uang kemanusiaan dan kompensasi kepada mereka sebesar Rp 2 miliar.
"Sejak pertemuan tanggal 23 Mei ini komunikasi terus-menerus dilakukan dengan pihak keluarga Sultan, salah satu di antaranya adalah kunjungan dari pihak perusahaan yang diwakili oleh seorang pejabat senior dari perusahaan berkunjung ke rumah keluarga," kata Kuasa Hukum PT Bali Tower, Maqdir Ismail Maqdir, dalam jumpa pers Kamis (3/8).
"Di dalam pertemuan ini, pihak kami sudah mencoba menyampaikan simpati dan empati terhadap kecelakaan yang menimpa Sultan, bahkan salah satu di antaranya yang disampaikan adalah bahwa perusahaan bersedia memberikan semacam bantuan kemanusiaan akibat terjadinya kecelakaan," imbuh dia.
Tarif Transjakarta, LRT, dan MRT Hanya Rp 80, Berlaku Tanggal 17-18 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Polda Metro dan Seluruh Kantor Polres Jual Beras Murah, Digelar Hingga Sabtu 16 Agustus |
![]() |
---|
Viral! Gerombolan Oknum Pak Ogah Kuasai Trotoar Kawasan Senayan, Pungut Uang ke Pemotor |
![]() |
---|
Kisah Pilu Wanita Lansia di Ciracas Jaktim Terperosok ke Dalam Septic Tank |
![]() |
---|
Bikin Resah Warga, Belasan Pelaku Balap Liar Diamankan, 9 Motor Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.